Strategi Indonesia untuk Vaksin Virus Corona, Buat Mandiri dan Kerja Sama Dengan China & Norwegia
Retno mengatakan, saat ini Indonesia sedang berkomunikasi dengan Norwegia dan Cina untuk menjalin kerja sama pengembangan vaksin Covid-19
Menurut Bambang, dibutuhkan booster vaksin untuk setiap proses imunisasi.
Sehingga Indonesia membutuhkan hingga 300 juta ampul vaksin Covid-19 untuk masyarakat.
"Produksi vaksin mau tidak mau kita bicara di angka mungkin 250 juta lebih atau bahkan 300 juta ampul," tutur Bambang.
Hal tersebut yang membuat pemerintah mengembangkan riset vaksin Covid-19 sendiri.
Bambang mengatakan, pemerintah melakukan langkah paralel dalam pengembangan vaksin ini.
"Paralel dalam pengertian kita tetap mengembangkan vaksin yang dari awalnya dikembangkan di Indonesia."
"Dipimpin oleh lembaga Eijkman menggunakan platform yang namanya protein rekombinan," jelas Bambang.
Pengembangan vaksin ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan untuk warga Indonesia agar terhindar dari penularan Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para peneliti di Indonesia segera menemukan vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai rapat terbatas, Kamis (4/6/2020).
"Terkait vaksin, Indonesia harus mandiri."
"Target Indonesia bisa memproduksi akhir tahun ini."
"Sehingga tadi Presiden menginstruksikan peneliti kita untuk mencari, menemukan vaksin untuk digunakan Indonesia sendiri," kata Muhadjir Effendy.
Meski terdapat 147 lembaga di dunia yang saat ini sedang menyusun vaksin, menurut Muhadjir Effendy, lembaga tersebut akan memprioritaskannya untuk negaranya sendiri.
"Sementara kita punya 270 juta warga, sehingga mau tidak mau tidak mungkin mengandalkan impor."