Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Strategi Indonesia untuk Vaksin Virus Corona, Buat Mandiri dan Kerja Sama Dengan China & Norwegia

Retno mengatakan, saat ini Indonesia sedang berkomunikasi dengan Norwegia dan Cina untuk menjalin kerja sama pengembangan vaksin Covid-19

Editor: Finneke Wolajan
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Siaran Gugus Tugas Covid-19 Pusat, Senin (11/5/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia menjalankan dua strategi dalam mengembangkan vaksin Covid-19.

Menjalin kerja sama dengan negara lain dan mengembangkan vaksin secara mandiri.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam webinar 'Tren Geopolitik Dunia di Tengah Covid-19', yang digelar DPP Partai Golkar, Jumat (12/6/2020).

Retno mengatakan, saat ini Indonesia sedang berkomunikasi dengan Norwegia dan Cina untuk menjalin kerja sama pengembangan vaksin Covid-19.

"Kita menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, sudah menghubungi beberapa pihak."

"Antara lain yang saya sebutkan adalah yang pertama adalah Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang berpusat di Norwegia, dan Sinopec yang ada di Cina," ungkapnya.

Terkait pengembangan vaksin secara mandiri, Retno mengungkapkan Indonesia mulai merintis pengembangan vaksin Covid-19.

Namun, Retno menekankan hal itu perlu komitmen politik yang kuat.

"Sekarang mulai kita rintis, tidak hanya dapat memproduksi vaksin secara mandiri, tetapi kita perlu juga untuk kemandirian industri obat-obatan."

"Dan ini tentunya memerlukan komitmen politik yang tinggi," paparnya.

Sebelumnya, pemerintah membentuk Tim Pengembangan Vaksin Nasional untuk mempercepat penemuan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, tim tersebut akan melibatkan sejumlah kementerian.

"Saat ini kita sedang membentuk Tim Pengembangan Vaksin Nasional yang anggotanya tidak hanya Kemenristek," ujar Bambang dalam diskusi yang disiarkan channel Youtube Kemenristek/BRIN, Selasa (9/6/2020).

Kementerian yang tergabung dalam tim tersebut di antaranya Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perindustrian.

Bambang mengatakan, pembentukan tim ini untuk mempercepat penemuan vaksin di dalam negeri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved