Kabar Amerika
Sosok Jenderal Charles Brown, KSAU Pertama Amerika dari Kulit Hitam, Diusulkan Trump Sejak Maret
Jenderal Charles Brown sudah diusulkan Presiden AS Donald Trump sejak Maret silam
"Ini yang saya pikirkan: Saya berpikir bagaimana emosionalnya saya, tak hanya kepada George Floyd tapi juga Afrika-Amerika lain yang bernasib sama sepertinya," ujar dia.
Satu-satunya kulit hitam di skuadron
Dia mengungkapkan saat mulai berkarier 1984 silam, dia menjadi satu-satunya kulit hitam baik di skuadron maupun ketika menjadi perwira.
Saat itu, dia selalu ditanyai apakah dia pilot.
Bahkan, ketika dia mengenakan emblem yang sama yang dikenakan oleh penerbang lainnya.
Brown mengisahkan bagaimana tekanan yang dialaminya untuk bekerja tanpa kesalahan, terutama dari pengawas yang memandang sebelah mata.
"Saya berpikir harus bekerja keras dua kali lipat untuk membuktikan bahwa persepsi mereka mengenai Afrika-Amerika tidak benar," tegasnya.
Brown, putra dari Kolonel Angkatan Darat, sudah lama dijagokan untuk menjadi orang nomor satu di AU, dan dinominasikan Trump pada Maret lalu.
Sebelum menjadi komandan teater Pasifik, dia bertugas sebagai Jenderal AU di Timur Tengah, dan wakil komandan di Komando Sentral AS.
Seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat ke-355 dari Pasukan Keamanan Skuadron pengawal (Istimewa)
Kemampuan mumpuni
Dalam cuitannya, Goldfein menyebut Brown sangat cocok untuk menjadi penerusnya karena dia mempunyai kemampuan yang mumpuni.
"Dawn dan saya sangat bergairah menyaksikan seperti apa nanti Angkatan Udara di bawah kepemimpinannya. Selamat untuk CQ dan Sharene!" tuturnya.
Sementara Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett menyebut kepemimpinan Brown tak perlu lagi diragukan, dan akan membantu mereka mengembangkan AU sesuai tuntutan global.
Afrika-Amerika pertama di AU AS
Jenderal Charles Brown lulus dari Universitas Tech Texas, di mana dia bertugas di matra udara melalui Korps Pelatihan Perwira Cadangan (ROTC).