Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Henky Lasut

Atlet Bridge Internasional, Henky Lasut Dikabarkan Meninggal Dunia

Atlet Bridge Internasional asal Sulut, Henky Lasut dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (12/06/2020).

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Facebook Henky Lasut
Hengky Lasut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Atlet Bridge Internasional asal Sulut, Henky Lasut dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (12/06/2020).

Banyak ucapan duka muncul di media sosial seiring dengan kabar meninggalnya mantan anggota DPRD Manado ini.

Di Akun Facebook Henky Lasut banyak pengguna media sosial memberikan ungkapan dukacita.

Akun Facebook Kem Mamahit menuliskan:

RIP. Turut Berduka Cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu Putra terbaik Sulut, Legenda Bridge World Master Henky Lasut.
Banyak kenangan indah bersama Pak Henky Lasut, di tingkat nasional maupun internasional. Terima Kasih untuk semuanya. Tuhan pasti memberikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan Ibu Corry Manoppo, Vita Lasut beserta keluarga. 

Akun Facebook Serjio Saeh menulis juga ucapan duka
  
Selamat jalan sang MAESTRO BRIDGE Henky Lasut Henky Lasut, panutanku dalam berorganisasi, pelayanan maupun dalam karir....

Tuhan menjemputmu dalam kerajaan surga.....

Moga-moga jiwa para orang kudus dan jiwa-jiwa orang beriman dapat beristirahat dalam kententraman dan kerahiman Tuhan 

Diketahui, Henky Lasut telah menekuni bridge ini sejak usia 20 tahun.

Pria kelahiran 6 Agustus 1947 mendapatkan banyak prestasi nasioñal dan internasional gudang prestasi.

Henky Lasut menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Sulut.

Kabar meninggalnya maestro Bridge Henky Lasut pada Jumat (11/6/2020) pukul 10.17 Wita di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw membuat terpukul GABSI Sulawesi Utara.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulawesi Utara, Joune Ganda, memang sempat kaget dengan berita meninggalnya maestro Bridge tersebut.

"Saya kaget diinfokan anaknya bahwa Henky Lasut telah meninggal dunia," ujar Joune Ganda.

Kata dia, memang beberapa minggu lalu, almarhum sempat masuk keluar rumah sakit.

Namun, dua hari lalu didengar kondisinya sudah mulai membaik. Sehingga rencananya akan dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan.

"Saya selalu memantau perkembangan almarhum lewat anaknya," ujar dia.

Lanjut dia, meninggalnya almarhum memang kehilangan bukan hanya Sulut tapi nasional.

Dia atlet Bridge yang mengharumkan nama Sulut tapi internasional.

Namun, dia masih memperhatikan Bridge Sulut, karena sering mengajak pemain muda, untuk ikut turnamen.

Sekretaris GABSI Sulut, Joudy Lintjewas mengatakan, almarhum rencananya akan disemayamkan di Ranotana. Rencana penguburan akan dilangsungkan pada Minggu 14 Juni 2020.

"Dia atlit nasional jadi pemerintah memberikan penghormatan terakhir. Sehingga meminta ke ke keluarga dikuburkan pada Minggu," ujar Joudy.

Lanjut dia, almarhum mempunyai jasa yang luar biasa khusus untuk olahraga Bridge. (Ald/Ven).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved