Update Virus Corona Tomohon
APD di Tomohon Dimusnahkan di Jawa, Petugas Puskesmas Gunakan APD yang bisa Dicuci Pakai
"Memang dibayar per kilo, tapi untuk berapa biayanya itu saya tidak tau," ungkapnya.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO, TOMOHON - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr Isye Liuw memastikan semua limbah Alat Pelindung Diri (APD) di musnahkan di Jawa.
Dimana dalam pemusnahan APD Dinkes melakukan kerja sama dengan pihak ketiga.
"Memang untuk limbah di Dinkes ataupun RS milik daerah pemusnahannya dilakukan pihak ketiga. Itu dikumpul lalu diangkut pihak ketiga dan dibawa ke Jawa," kata Liuw, Jumat (12/6/2020) siang.
Dia menyebut untuk pemusnahan limbah APD tersebut, dibayar per kilo.
Namun untuk berapa jumlahnya dia belum bisa memastikan.
"Memang dibayar per kilo, tapi untuk berapa biayanya itu saya tidak tau," ungkapnya.
Selain itu, terkait berapa jumlah APD yang dibuang per hari, Liuw juga belum mengetahui angka pastinya.
Jumlahnya tergantung kasus, tentu kalau memang banyak kasus banyak APD juga yang digunakan.
Adapun untuk di tiap puskesmas, kebanyakan menggunakan APD level III atau yang bisa dicuci untuk kembali digunakan.
"Di Puskesmas sebagian besar menggunakan APD yang bisa kembali digunakan. Beda yang di Dinkes ataupun RS, APD nya hanya yang sekali pakai," jelasnya menambahkan untuk APD di Dinkes kebanyakan digunakan saat tracking.
"Kalau di Dinkes APD nya sekali pakai. Biasanya dilakukan saat tracking atau lakukan rapid test," tandasnya. (hem)
BERITA TERPOPULER :
• Begini Reaksi Rezky Aditya Saat Tahu Citra Kirana Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia
• Ayu Ting Ting Bingung, Ivan Gunawan dan Ruben Onsu Bahas soal Malam Pertama: Belanda Apa Sih?
• Anies Baswedan Ancam Tutup Mal, Harus Patuhi Aturan Jumlah Pengunjung, Hanya 50 Persen
TONTON JUGA :