Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sandiaga Uno Sebut Iuran Tapera yang Disetujui Jokowi Hanya Sebagai Kesalahan Koordinasi

Penetapan iuran tersebut seharusnya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan asosiasi pengusaha.

Editor: Chintya Rantung
Youtube talkshow tvOne
Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang baru disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sebagai kesalahan koordinasi.

Hal ini dikatakan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus pengusaha, Sandiaga Uno,

Menurutnya, penetapan iuran tersebut seharusnya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan asosiasi pengusaha.

Jangan sampai karena adanya kewajiban membayar potongan tersebut, masyarakat yang tengah dilanda pandemi Covid-19 malah semakin merasa terbebani.

Dalam program tersebut, Sandiaga menerangkan bahwa peraturan presiden (pp) yang ditandatangani di tengah pandemi tersebut adalah kesalahan koordinasi.

"Mungkin misscoordination. Paling sering terjadi menurut saya, karena kalau ada orkestrasi dan sinkronisasi daripada kebijakan itu tentunya tidak akan ditandatangani di tengah-tengah Corona," tutur Sandiaga.

Ia mempertanyakan mengapa pemerintah tidak mengajak para pengusaha yang akan terlibat langsung dalam urusan penggajian karyawan untuk merundingkan peraturan tersebut.

"Nggak lebih baik ngajak ngomong dulu nih, Kadin, Apindo. Nggak ngajak omong asosiasi dulu?," imbuhnya.

Sandiaga menerangkan bahwa ada beberapa rekannya yang memiliki pendapat terkait iuran Tapera tersebut.

Beberapa dari mereka, berpendapat bahwa peraturan ini harusnya dibuat perundang-undangan apabila benar memiliki dasar hukum secara wajib.

"Karena juga temen-temen ada yang menyampaikan bahwa upaya ini mekanismenya seharusnya yang berimplikasi pada pungutan yang bersifat wajib atau compulsory, maka seharusnya ditetapkan dengan undang-undang, ada yang beranggapan seperti itu, saat ini masih PP" terang Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga menyoroti penandatanganan Tapera yang menurutnya kurang tepat karena dilakukan di tengah pandemi.

Ia menyebutkan seharusnya pemerintah memberi sinyal akan mendukung masyarakat menghadapi pandemi, bukan malah menambah beban.

Pasalnya, masyarakat yang terkena imbas pandemi masih belum yakin akan keberlangsungan hidupnya di masa depan.

"Dan juga masalah waktu, hari-hari ini masyarakat butuh dukungan di tengah wabah. Signal ini penting, karena kita banyak sekali ketidakpastian ke depan," kata Sandiaga.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved