Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Penguburan PDP Tanpa Protokoler Covid-19 Sangat Berisiko, Prof Grace: Sudah Ada Contoh Kasus

Insiden penolakan penguburan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) sesuai dengan protokol Covid-19 yang terjadi ketiga kalinya di Manado

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUN MANADO
Grace Kandou 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Insiden penolakan penguburan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) sesuai dengan protokol Covid-19 yang terjadi ketiga kalinya di Manado, tepatnya di RS Pancaran Kasih Manado, pada Rabu (10/6/2020) sangat disesalkan pakar epidemiologi Sulut, Prof Grace Kandou.

Ia mengatakan penguburan jenazah PDP yang dilakukan secara normal, sangat membahayakan tidak hanya keluarga namun juga masyarakat sekitar. "Sebab belum diketahui apakah dia itu positif Covid-19, atau tidak, sehingga guna meminimalisir resiko penularan maka sebaiknya tetap dikuburkan sesuai protap Covid-19," bebernya.

"Memang kalau yang bersangkutan itu negatif, syukur tapi kalau positif seperti yang kemarin, maka hal tersebut tidak hanya berbahaya bagi keluarga, namun juga masyarakat yang ada disekitar dan menghadiri pemakaman," jelas dia

Sebab tambah meski sudah meninggal, namun jika tak ditangani sesuai protap, maka jenazah positif Covid-19 tetap berpotensi besar menularkan, melalui cairan tubuh, terutama untuk orang yang terkontak langsung dengan jenazah, tanpa menggunakan APD level tiga dan mayatnya tidak dibungkus plastik serta dimasukan dalam peti

Kapolresta Manado Gagalkan Pengambilan Secara Paksa Jenazah PDP Covid-19 di RSPK Manado

"Untuk itu dihimbau kepada masyarakat, sebaiknya wajib mengikuti protokoler kesehatan yang telah ditetapkan terutama dalam pemusalaran dan penguburan jenazah PDP maupun positif, untuk menghindari risiko penularan," ucapnya

Sehingga lanjutnya, masyarakat disarankan untuk menghilangkan keegoisan, guna membantu pemerintah terutama tenaga medis dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19

"Warga juga harus lebih membuka wawasan mengenai penanganan pasien PDP dan positif yang harus dilakukan sesuai protap, demi kepentingan kita bersama. Hal seperti ini jangan sampai berlanjut dan menjadi trend yang membahayakan. Sebab upaya apapun yang dilakukan pemerintah kalau tidak diikuti tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi akan percuma," beber dia

"Saya rasa kalau sosialisasi itu sudah gencar dilakukan, tapi bukan sedikit masyarakat yang termakan hoaks bahwa Covid-19 hanyalah propaganda dan menjadi ladang untuk meraup untung, untuk itu warga disarankan lebih selektif, dalam membagikan konten terutama mengenai Covid-19, dengan melihat sumber yang jelas," tandasnya. (drp)

BREAKING NEWS Hari Ini 10 Juni 2020, 19 Orang di Sulut Positif Virus Corona

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved