Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun Ajaran Baru Tetap Juli: Pembelajaran Jarak Jauh Masih Dipertahankan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjawab seputar rencana mekanisme tahun ajaran baru sekolah

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya Nadiem Anwar Makarim (kanan) memberikan keterangan saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Eks CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjawab seputar rencana mekanisme tahun ajaran baru sekolah yang kemungkinan bakal dimulai dalam waktu satu bulan lagi.

Anggota DPRD Tulungagung Mengamuk di Pendopo, Begini Klarifikasi SHM terhadap polisi

Selama ini, masih banyak pertanyaan dari publik apakah dalam tahun ajaran bau nanti, sistem tatap muka akan diberlakukan atau sebaliknya.

"Tahun ajaran baru tetap akan dimulai pada kisaran hari Senin minggu ketiga Juli, seperti tahu-tahun sebelumnya, kemudian berakhir pekan terakhir Juni. Artinya 2020-2021 akan dilaksanakan sesuai waktu yang sudah direncanakan, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar akan dimulai secara tatap muka di sekolah. ini dua hal yang berbeda.," kata Kepala

Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Evy Mulyani dalam siaran BNPB, Selasa (9/6).

Ilustrasi belajar online
Ilustrasi belajar online (net/globalcert.gr)

Evy mengatakan, sistem tatap muka antara guru dan murid dalam ajaran baru nanti tergantung pada kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.

China Sebut Sangat Konyol Terkait Peneliti yang Mengatakan Covid-19 Sudah Menyebar Sejak Agustus

"Pada pembelajaran pertama yang utama sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan tiga bulan terakhir ini," lanjutnya.

Evy mengatakan, selama ini Kemendikbud telah melakukan kajian dan analisis yang komptehensif serta akuntabel. Koordinasi dengan Gugus Tugas Pusat juga terus dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait Covid-19 dan langkah ke depan dalam dunia pendidikan.

"Kami utamakan prioritas kesehatan dan keselamatan insan pendidikan, siswa guru dan juga orangtua," ujarnya.

Terkait pembelajaran jarak jauh yang selama tiga bulan ini dilakukan, Evy menyebut, Kemendikbud telah memberikan berbagai macam alternatif media pembelajaran.

Gadis Ini Disekap dan Dicabuli Selama 3 Hari Hingga Layani Nafsu 5 Orang Pria

"Melalui internet, kemudian juga melalui stasiun televisi, melalui radio, dan sebenarnya juga tersedia modul yang dapat digunakan atau dipelajari mandiri, tentunya memerlukan kerja sama atau kolaborasi yang sangat baik antara guru dan orangtua," kata Evy. (deni/tribunnetwork/cep)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved