Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Bolmong

Stres Dirumahkan, Pekerja Ini Bermain Layang-layang, Ini Yang Terjadi

Sebuah diantaranya layang - layang berbentuk besar dengan ekor panjang yang lazim disebut warga setempat.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Tiga layang-layang kejar-kejaran di langit Lolak, Bolmong yang mendung, Sabtu pekan lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Tiga layang-layang kejar-kejaran di langit Lolak, Bolmong yang mendung, Sabtu pekan lalu.

Sebuah diantaranya layang-layang berbentuk besar dengan ekor panjang yang lazim disebut warga setempat.

"falinggir buaya".

Layaknya buaya di kali, "falinggir buaya" ini bergerak lambat di langit, seperti tengah mengendus mangsanya yang tidak kelihatan.

Sebaliknya dua layang-layang lainnya yang lebih kecil bergerak lincah dan cepat.

Ini adalah sesuatu yang muskil.

Layang-layang terbang di kala mendung dan rintik-rintik.

Tapi di masa covid 19 ini, hal yang muskil ini jadi normal.

Menerbangkan layang-layang menjadi obat untuk rasa bosan, tertekan maupun sepi di saat berlakunya physical distancing.

Kehebohan memainkan layang - layang di masa Covid 19 terjadi serentak di beberapa daerah.

Di Manado, Minut, Minahasa dan di Lolak, Bolmong pun mulai tertular hobi ini.

Di Manado, layang - layang lebih banyak dimainkan orang dewasa.

Mereka adalah pekerja swasta yang stres karena dirumahkan, pekerja yang bosan berada di rumah melulu,
pedagang kecil yang omzetnya turun drastis dan korban covid 19 lainnya.

Bersama dengan naiknya layang layang ke angkasa, saat itu pula dunia menjadi tempat yang bahagia.

Nestapa hilang sejenak berganti kegembiraan dan kejenakaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved