Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DKI Jakarta

Anies Bagikan Bansos kepada Umat Khatolik Saat Masa Transmisi PSBB DKI Jakarta

Gubernur Anies menjelaskan sebelumya jumlah keluarga prasejahtera yang terdata penerima bantuan sosial sekitar 1,2 juta KK.

Editor: Frandi Piring
Istimewa/Dok PPID DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di terowongan Kendal, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat saat masa PSBB transisi, Senin (8/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih tetap memberi bantuan sosial (bansos) bagi warga ibukota.

Kali ini, bansos diberikan untuk umat Katolik di DKI Jakarta lewat Vox Point Indonesia dan Komisi Pelayanan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta (PSE-KAJ).

Sebanyak 899 umat Katolik mendapatkan bansos berupa beras seberat 25 kg per orang. 

Penyerahan bansos secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada perwakilan umat Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Jakarta, di Balai Kota Jakarta, pada Senin (8/6).

"Penyaluran bansos ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap kehidupan umat beragama yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, sekaligus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu di tengah pandemi corona.

"Adanya peristiwa seperti ini mengingatkan kita bahwa musuh kita sangat kecil.

"Tapi betapa hempasan dampaknya itu luar biasa dan umat manusia harus bersatu.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa kita jaga terus dengan spirit yang sama bahwa sesama anak bangsa ikut untuk memastikan adanya perasaan keadilan, dan itu pada akhirnya bisa membuat Pancasila itu nyata," ungkap Gubernur Anies, dalam keterangan tertulis, Senin (8/6).

Gubernur Anies menyebut bangsa Indonesia sudah berulang kali diuji dengan pengalaman perang maupun krisis ekonomi dan mampu bangkit melewati masa penuh tantangan tersebut.

Namun, pandemi Covid-19 menyadarkan adanya ketimpangan yang masih menjadi masalah di DKI Jakarta.

"Ketika perekonomian terhenti, di Jakarta ada 3,6 juta keluarga dan yang membutuhkan bantuan kebutuhan pokok itu jumlahnya 2,4 juta KK.

"Ini sebuah peringatan bagi kami bahwa dalam kondisi tidak ada income dua bulan saja, 2,4 juta KK tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan artinya mereka tidak punya tabungan," ujar Gubernur Anies.

Gubernur Anies menjelaskan sebelumya jumlah keluarga prasejahtera yang terdata penerima bantuan sosial sekitar 1,2 juta KK.

Data tersebut kemudian dilakukan pembaruan seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa kelompok rentan di DKI Jakarta "Ini adalah wake up call bagi kami untuk secara serius mengurusi ketimpangan ini,” tegas Gubernur Anies.

Gubernur Anies kemudian berterima kasih atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Vox Point Indonesia dan Komisi Pelayanan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Jakarta (PSE-KAJ) sehingga penyaluran bansos bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved