Prof Grace: Insiden Jemput Paksa Jenazah PDP Berpotensi Munculkan Klaster Baru

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Keluarnya hasil swab positif terhadap salah satu jenazah asal Manado pada Sabtu (6/6/2020) kemarin, berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Hal ini diungkapkan pakar epidemiologi Sulut, Prof Grace Kandou.

Ia mengatakan insiden penjemputan paksa jenazah PDP pada 1 Juni silam di RS Pancaran Kasih Manado tersebut yang kemudian terkonfirmasi positif, bisa menjadi penyebab penularan Covid-19

"Memang sejatinya jenazah, sudah tak akan menularkan Covid-19, namun ini berlaku kalau pemusalaran dan proses penguburannya dilakukan sesuai protokol Covid. Jika dilakukan secara normal, tentu sangat berisiko," jelasnya

Karena tambah dia kontak langsung dengan jenazah positif Covid-19, tanpa dibungkus plastik dan dimasukan dalam peti, tentu sangat berbahaya, karena virusnya tetap dapat menular melalui cairan tubuh.

• Jajaran Bawaslu Diminta Manfaatkan Teknologi Awasi Pilkada

"Insiden yang terjadi beberapa waktu lalu tentu sangat beresiko terjadinya penularan. Karena selain adanya kerumunan massa, terlihat juga sebagian melakukan kontak langsung dengan mengangkut jenazah yang belum dibungkus sesuai prosedur dan tak menggunakan APD, sehingga ini jelas sangat berbahaya," ucap dia.

Grace mengatakan, salah satu solusi dalam mencegah penularan, seluruh orang yang pernah melakukan kontak langsung atau minimal ada dalam radius kurang dari 1 meter dengan jenazah wajib diperiksa

"Untuk itu dihimbau kepada masyarakt, sebaiknya wajib mengikuti protokoler kesehatan yang telah ditetapkan terutama dalam pemusalaran dan penguburan jenazah PDP maupun positif, untuk menghindari risiko penularan," tandanya. (drp)

• Kunjungi Talaud, Kapolda dan Danlantamal VIII Berbagi Bersama Warga Pesisir Terdampak Virus Corona