news
Pengamat: Penularan Tidak Hanya Datang Dari Jenazah, Tapi Dari Kontak Erat Orang Tanpa Gejala
Pengamat Kesehatan Sulut yang juga Dosen Epidemiologi dari UNIMA Jonesius Manoppo menyebut terkait aksi pengambilan paksa Jenazah
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Kesehatan Sulut yang juga Dosen Epidemiologi dari UNIMA Jonesius Manoppo menyebut terkait aksi pengambilan paksa Jenazah yang ada di RSPK Manado yang terkonfirmasi Positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab, sangat berpotensi menularkan virus.
"Apalagi kalau ada perlakuan lain terhadap jenazah sebelum dimakamkan, seperti dikeluarkan dari kantong mayat," kata Manoppo kepada Tribun Manado.
Lanjutnya, waktu pengambilan jenazah dengan paksa tersebut, orang tidak lagi memperhatikan jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker.
Kejadian itu sudah hampir 1 minggu, dan tentu orang-orang berisiko tinggi tersebut sudah kontak dengan banyak orang.
"Tapi kan persoalan penularan tidak hanya datang dari jenazah, tapi juga dari kontak erat yang mungkin tanpa gejala terhadap mereka yang berada disana," ungkap Manoppo.
Nah, untuk memastikan hal tersebut memang harus dilakukan tes kepada semua orang yang hadir baik di rumah sakit maupun yang datang melayat di rumah duka.
Sebenarnya pengambilan paksa jenazah PDP bukan baru sekarang, dan sudah ada contoh perlakuan tindak lanjut untuk mencegah penyebaran virus yaitu dengan karantina total wilayah tersebut.
Untuk itu, saat ini dibutuhkan kesadaran dari masyarakat di wilayah kelurahan tersebut untuk memeriksakan diri, terutama yang bergejala mengingat hal ini sangat sensitif, sebaiknya pemerintah menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pelaksanaan pemeriksaan.
"Sambil berharap masyarakat memetik pelajaran dari sini, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dan aksi-aksi protes terhadap kejadian tersebut sebaiknya tidak dilakukan dengan mengumpulkan orang, yang juga memiliki risiko yang sama untuk tertular," pungkas Manoppo. ( Tribunmanado/Mejer Lumatow)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: