Insentif Tim Medis Covid-19 Tunggu Informasi Kementerian Keuangan dan Kesehatan

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Pemerintah Kota Kotamobagu mengakui belum membayarkan insentif kepada tenaga kesehatan yang masuk dalam tim covid-19.

Sudah sekitar tiga bulan tim covid-19 bertugas.

Sugiarto Yunus Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kotamobagu menjelaskan, berdasarkan video conference dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, bahwa insentif tersebut sudah dianggarkan dan akan dibayarkan.

"Namun belakangan, infonya kembali lagi Pemda yang tanggung. Kalau Pemda yang tanggung, otomatis menyesuaikan dengan kemampuan daerah," jelas dia, Minggu (7/6/2020).

• Bupati Minsel: Tetap Tenang Namun Waspada Penularan Covid-19

Itu khusus untuk tenaga medis di RSUD Kotamobagu. "Kami masih menunggu kabar dari Kementerian Kesehatan. Kalaupun tidak ada, Pemkot Kotamobagu yang akan bayar," jelasnya.

Sedangkan untuk tim media Dinas Kesehatan sudah teranggarkan Rp 403 juta.

"Itu tim medis Dinkes yang bertugas di Puskesmas Motoboi Kecil," ujarnya.

Ia mengatakan, anggaran untuk insentif bisa diambil dari pos belanja tidak terduga yang di dalamnya ada anggaran untuk kesehatan sebesar Rp 14 miliar.

• Terkait Pilkada Bolsel, Beringin Sulut Masih Tunggu Hasil Survei

"Sudah ada yang digunakan untuk pengadaan APD, rapid test, dan disinfektan," jelasnya.

Di RSUD Kotamobagu menurut informasi ada sekitar 84 tenaga medis yang masuk dalam tim penanganan Covid 19.

"Kita belum terima insentif sampai sekarang," kata dr Eka Budianty Dirut RSUD Kotamobagu.

Sementara itu, dr Tanty Korompot Kadis Kesehatan Kotamobagu menjelaskan, bahwa mereka sudah mengajukan permintaan untuk insentif tersebut.

"Sementara proses, tetap akan dibayarkan," jelasnya. Ia menambahkan, banyaj unsur yang masuk dalam tim covid 19, bukan hanya tim medis, tapi hingga cleaning service juga masuk.(amg)

• Polres Kotamobagu Lanjutkan Pembagian Beras Untuk Warga