Kasus Penikaman
UPDATE: Korban Penikaman di Tuminting Sempat Minta Pertolongan
Korban berinisial MZL (25) sebagai sopir mikrolet angkutan umum sesuai KTP korban adalah warga Bolmong Utara.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
Hingga berita ini diturunkan, wartawan Tribun Manado sedang mencari data lebih lengkap terkait korban dan pelaku.
• BREAKING NEWS: Sopir Angkot Ditikam Dalam Mobil, Pelaku Masih Misterius
2 KASUS Penikaman Berujung Maut, Mulai Dari Masalah Sepele Hingga Pelaku Masih Misterius
Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara kembali dihebohkan dengan kejadian berdarah yang berujung hilangnya nyawa seseorang.
Media sosial yakni Facebook grup Tetengkoran Sulut, Minggu (23/02/2020) menjadi perbincangan warganet terkait kasus pembunuhan di Kalasey.
Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey jadi korban penikaman, Jumat (21/02/2020) dinihari.
Andrea meninggal Minggu hari ini setelah sempat dirawat insentif di rumah sakit.
Kejadian penikaman juga terjadi di Tanah Minahasa, di Desa Papakelan, Tondano, Sabtu (22/02/2020) malam.
Penyebabnya adalah hal sepele. Korban mencubit pipi kiri pelaku dan akhirnya terjadi kebiutan dan berujung penikaman terhadap korban.
Berikut rangkuman kejadian berdasarkan data yang dihimpun Tribun Manado.

Pria Asal Kalasey Tewas Akibat 4 Luka Tikaman, Pelaku Masih Misterius
Kasihan yang dialami lelaki bernama Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Pemuda itu, dinyatakan meninggal dunia, Minggu (23/2/2020) tadi, oleh dokter, setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, akibat mengalami empat luka tikam di tubuhnya, yang dilakukan oleh sekelompok anak muda yang belum diketahui.
Diketahui, korban bersama temannya bernama Marselino Suatan, ditikam oleh sekelompok anak muda yang belum diketahui.
Peristiwa itu terjadi di ruas jalan Desa Kalasey Dua, Jaga VI, Kecamatan Mandolang, tepatnya di jalan raya di depan kantor BPTP (Balai Pembibitan Tanaman Pangan), Jumat (21/2/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapolsek Pineleng Iptu Gian Wiatma Jonimandala, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar ada kasus penikaman Jumat kemarin, dan satu korban meninggal dunia Minggu tadi, satu korban lainnya dalam keadaan sehat," ujarnya.