Kematian pada Anak Karena Covid-19 di Indonesia Tinggi di Asia, Dokter Imbau Sekolah Buka Desember
Ia menyoroti jumlah meninggal akibat Virus Corona pada anak. Dokter Aman mengatakan bahwa kematian pada anak akibat Covid-19 di Asia cukup tinggi
"PDP juga masih naik sekarang ya kan. Kami di hilir, kami yang merawat kami tahu jadinya," ujarnya keras.
Lalu, ia menyinggung soal herd immunity.
Menurut dia, dari 60 juta anak setengahnya bisa terancam terkena Virus Corona.
"Saya melihat kalau 60 juta anak ini masuk sekolah pada saat ini, kalau katanya lah belakangan ini trend teori herd immunity."
"Kalau 60 juta ini anak akan sekolah kalau kita mau mengambil ini herd immunity dibutuhkan 50 persen anak yang sakit," katanya.
Jika 30 anak sakit dan tingkat kematian Virus Corona di Indonesia rata-rata tiga hingga empat persen, maka ia memprediksi satu juta anak bisa meninggal karena Virus Corona.
"Jadi berarti 30 juta anak akan sakit, pertanyaan saya, anak siapa yang akan sakit 30 juta ini."
"Nah setelah dari 30 juta yang sakit kita ambil mortalitasnya angka kematian sekarang kita di Indonesia antara dua sampai lima persen, kita ambil angka 3 atau empat persen jadi akan ada satu juta yang meninggal," jelasnya.
Padahal, bagi dokter anak satu nyawapun sangat berharga.
"Saya tidak setuju, anak siapa yang akan meninggal, bagi kami dokter anak Indonesia, satu anak meninggalpun tidak boleh," ungkapnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dokter Sebut Kematian Anak akibat Corona di Indonesia Tinggi di Asia, Imbau Sekolah Dibuka Desember