Update Virus Corona Indonesia
Jemput Paksa Jenazah PDP Covid-19, Seratusan Warga Membawa Sajam, Petugas RS Ketakutan & Pasrah
Bukan hanya bersama 100 orang saja tapi orang-orang tersebut ada yang membawa serta senjata tajam.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MAKASSAR -- Belum lama ini sekitar seratusan orang membawa senjata tajam mendatangi sebuah rumah sakit di Makassar.
Hal tersebut dilakukan oleh kelompok orang ini untuk menjemput salah satu jenazah pasien di RS tersebut.
Karena aksi tersebut petugas di RS Dadi Makassar pun ketakutan dan pasrah dengan keadaan.
Pasien PDP virus corona atau Covid-19 diambil oleh mereka pada Rabu (3/6/2020) siang.

Insiden penjemputan paksa jenazah pasien dalam pengawasan terjadi itu terjadi secara mendadak.
Mereka tak tanggung-tanggung, demi bisa membawa pulang jenazah kerabatnya, keluarga bawa serta ratusan orang ke RS.
Bukan hanya bersama 100 orang saja tapi orang-orang tersebut ada yang membawa serta senjata tajam.
Kejadian tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.
Keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia mengambil paksa jenazah.
Sedianya jenazah PDP tersebut akan dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa.
Dalam rekaman kamera CCTV RS Dadi yang beredar di media sosial, jenazah diambil saat masih berada di ruang ICU.
Tampak tujuh orang masuk dan langsung membawa pergi jenazah tersebut.
Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat SpB SpOT, membenarkan adanya pengambilan paksa jenazah seorang PDP pada Rabu (3/6/2020) siang.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, saat pengambilan paksa berlangsung ada sekitar 100 orang datang dengan membawa senjata tajam.
