VIRAL Cerita Dokter Pakai APD Superhero Saat Tangani Pasien, Ide Muncul Berawal dari Rasa Takut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral seorang dokter di sebuah rumah sakit di Bogor, Jawa Barat, yang memiliki cara unik saat memeriksa pasiennya.

Dokter tersebut menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti tokoh superhero.

Aksinya yang menggunakan kostum superhero itu pun sempat viral di media sosial.

Dokter yang diketahui bernama Rollando Erric Manibuy itu merupakan Dokter Ahli Bedah Tulang.

Setiap kali praktik, Erric selalu menggunakan kostum superhero, seperti karakter Batman, Iron Man, hingga Transformer.

Erric lantas menceritakan latar belakang dirinya menggunakan kostum superhero tersebut, dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube tvOneNews, Rabu (3/6/2020).

Awalnya, kata Erric, dirinya merasa pasien sering was-was dan takut bila diperiksa oleh dokter yang menggunakan APD yang biasanya.

Oleh karena itu, Erric berinisiatif menggunakan APD superhero agar membuat pasien merasa nyaman.\

"Latar belakangnya karena memang sekarang kita praktek pakai APD, kita pakai APD itu supaya kalau kita periksa pasien kita tidak takut, kalau ternyata pasien ada penyakit, kita tidak ketularan," jelas Erric.

"Kalau sekarang yang paling ditakutin itu Covid-19 kan. Untuk melindungi kita dari Covid-19 sebenarnya. Cuma kalau pakai APD biasa menurut saya, kesannya membuat pasien malah jadi nakutin," imbuh dia.

Berkat ide dan inovasinya, rumah sakit tempat Erric praktik menjadi jauh lebih ramai.

Bahkan, pihak RS menyarankan dokter lain untuk melakukan seperti yang dilakukan Erric.

Simak videonya:

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Erric mengatakan tujuan awalnya memakai kostum superhero adalah untuk melindungi diri sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, dirinya juga ingin menghibur pasien yang berobat kepadanya.

"Sekaligus untuk menghibur, membuat orang ke rumah sakit bawaannya tuh enggak takut gitu," kata Erric, Minggu (31/5/2020).

"Sekarang kan orang kalau harus ke rumah sakit itu karena terpaksa banget."

"Udah terpaksa ditambah takut, terpaksa ke rumah sakit lihat dokternya pakai APD kan tambah takut," tambahnya.

Erric mengaku, mendapatkan respons yang positif dari para pasien.

Bahkan, dirinya kerap kali diajak foto setelah selesai menangani pasien.

Begitu pun dengan rekan sejawatnya, yang juga menyambut positif terhadap cara Erric melayani pasien.

"Reaksi pasien sih positif ya, pada bilang lucu kreatif, minta foto bareng juga."

"Reaksi teman-teman sama, jadi ketawa-ketawa, kalau pas udah selesai menangani pasien minta foto bareng, rame-rame foto bareng," ucap Erric.

Menurut Erric, ia kan tetap memakai kostum superhero untuk menghibur pasiennya, meski setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Ternyata, selain memakai kostum superhero, Erric juga memakai APD lengkap.

Terlebih dulu Erric mengenakan APD lengkap sebelum memakai kostum superhero tersebut.

"Iya (dipakai terus), cuma bedanya sekarang di masa pandemi ini kan saya pakai APD yang memang disarankan, masker, pelindung mata baru baru pakai kostum superhero."

"Kalau pandemi udah lewat ya benar-benar kostum yang kayak di film itu," terangnya.

Meski sangat gerah memakai APD dan kostum superhero secara bersamaan, namun Erric mengaku bahagia saat melihat pasiennya merasa terhibur.

"APD aja udah panas, tapi kalau sayanya senang, saya lihat orang lain ngelihatnya tuh senang, ya panas-panas dijalani dengan riang gembira, walaupun panas gapapa," tegasnya.

Dalam sehari, Erric harus mengenakan APD dan kostum superhero itu selama 3 sampai 4 jam.

Erric menambahan, untuk model kepala superhero, ia membelinya secara online.

Sementara ada bagian dari kostum tersebut yang dibuatnya sendiri, ada juga yang minta bantuan orang lain.

"Rata-rata kalau untuk helm kepala itu saya beli online, (yang lainnya) rata-rata saya bikin sendiri dari bahan-bahan yang sudah ada."

"Tapi kalau yang rumit-rumit saya minta bantuan orang untuk bikinin," tandasnya.

(TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Dokter Tangani Pasien dengan Kostum Superhero, Ide Muncul Berawal dari Rasa Takut