Kematian George Floyd
Selain George Floyd, Kepolisian Minnesota Buat 44 Orang Tak Sadarkan Diri dengan Cara Kekang Leher
Data tersebut muncul dari catatan penggunaan-kekuatan Departemen Kepolisian Minneapolis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terbongkar perbuatan polisi Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat dengan cara mengekang leher jika menangkap seorang kriminal.
Selain George Floyd yang dikekang lehernya hingga meninggal, polisi Minnesota dikabarkan sudah puluhan kali melakukan hal seperti itu.
Sampai target yang ditangkap tak sadarkan diri.
Seperti diketahui, seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd tewas setelah lehernya dikekang oleh polisi berkulit putih di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Kejadian inilah yang membuat Amerika Serikat terjadi protes besar-besaran dan kerusuhan merebak hampir di seluruh negara bagian.
Polisi bernama Derek Chauvin dituntut pada Jumat (29/5/2020) atas pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan berencana atas kematian George Floyd.

Ternyata, cara pengekangan leher seperti yang dilakukan polisi bernama Derek Chauvin ini, telah terjadi sejak tahun 2015 lalu.
Dikutip dari NBC News, sejak tahun 2015, petugas dari Departemen Kepolisian Minneapolis telah membuat orang tak sadarkan diri dengan mengekang leher sebanyak 44 kali.
Beberapa ahli kepolisian mengatakan bahwa angka itu tampaknya luar biasa tinggi.
Polisi Minneapolis menggunakan pengekangan leher setidaknya 237 kali selama rentang itu, dan dalam 16 persen insiden tersangka maupun orang lain kehilangan kesadaran.
Data tersebut muncul dari catatan penggunaan-kekuatan Departemen Kepolisian Minneapolis.

Kurangnya penggunaan data kekuatan yang tersedia untuk umum dari departemen lain membuat sulit untuk membandingkan Minneapolis dengan kota-kota lain dengan ukuran yang sama atau berapapun.
Polisi mendefinisikan pengekangan leher sebagai ketika seorang petugas menggunakan lengan atau kaki untuk menekan leher seseorang tanpa secara langsung menekan jalan napas.
Lebih dari selusin pejabat polisi dan pakar penegak hukum mengatakan kepada NBC News bahwa taktik khusus yang digunakan Chauvin - berlutut di leher tersangka - tidak diajarkan atau dikenai sanksi oleh agen kepolisian mana pun.
Seorang pejabat kota Minneapolis mengatakan kepada NBC News bahwa taktik Chauvin tidak diizinkan oleh Departemen Kepolisian Minneapolis.