NEWS
Agnez Mo Menentang Habis-habisan Isu Rasialisme di Amerika: Tidak ada yang Dilahirkan Membenci
Kasus rasisme yang terjadi di Amerika Serikat, ikut ditanggapi penyanyi top Indonesia Agnez Mo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus rasisme yang terjadi di Amerika Serikat, ikut ditanggapi penyanyi top Indonesia Agnez Mo.
Menurutnya tidak ada alasan sedikitpun untuk membenci seseorang hanya karena warna kulit, latar belakang, atau perbedaan agama.
Hal tersebut disampaikan Agnez Mo melalui akun Instagramnya.
Penyanyi lagu Matahariku itu mengaku tidak habis pikir di negara yang mengaku paling demokratis itu masih banyak terjadi aksi rasisme.
Dalam postingannya di Instagram, Agnez Mo menentang isu rasialisme itu dengan mengutip kalimat dari tokoh pejuang rasisme dari Afrika Selatan, Nelson Mandela.
"Tidak ada orang yang dilahirkan membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau agamanya," tulis Agnez Mo di instagramnya.
Mengutip Nelson Mandela, Agnez mengatakan bahwa orang harus belajar membenci karena hanya dengan membenci mereka bisa belajar untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dari pada kebalikannya.
Isu Rasisme di Amerika kembali merebak setelah pria bernama George Floyd ditangkap polisi.
Dalam foto yang telah viral terlihat seorang polisi dari di Minneapolis, Amerika Serikat menekan leher Floyd, yang dalam posisi tengkurap, dengan lututnya.
Floyd akhirnya meninggal dunia setelah kehabisan napas.
Aksi tak manusiawi mengundang respon dari beberapa kelangan termasuk pesepak bola dan kalangan selebriti.
Pihak kepolisian Minneapolis sudah meminta maaf tapi tidak menghentikan gelombang protes.
Di California polisi bahkan hanya berlutut ketika puluhan pengunjuk rasa datang ke markas mereka.
Aksi polisi itu justru mengundang simpatik para pengunjuk rasa dan mereka akhirnya berpelukan.
Agnez Mo Ambil Hikmah di Balik Wabah Covid-19
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/agnez-mo-tampil-kenakan-kebaya-belahan-dada-rendah-saat-manggung.jpg)