Tetty Unggul Survei Cagub Golkar: GSVL-VAP-E2L ‘Rebutan’ Tiket Pilgub
Selangkah lagi, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) jadi Calon Gubernur Sulawesi Utara. Surat keputusan CEP sebagai cagub tinggal
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG – Selangkah lagi, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) jadi Calon Gubernur Sulawesi Utara. Surat keputusan CEP sebagai cagub tinggal ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk Paulus. Sementara tiga nama menguat sebagai cagub dari Partai Nasdem. Bupati Minahasa Vonnie Anneke Panambunan (VAP), Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L).
• Pria Bersamurai Serang Polsek, Satu Polisi Tewas: Diduga Terkait ISIS
Sumber tribunmanado.co.id menyebutkan, ada beberapa pertimbangan sehingga Tetty, sapaan Bupati Minahasa Selatan, didaulat menjadi cagub dari partai berlambang pohon beringin ini. Di antaranya Tetty adalah Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, elektabilitas yang terus naik dan survei internal namanya unggul dari calon lain.
"Di tangan Tetty Paruntu juga, Golkar Sulut terus bergerak menggelar sejumlah agenda. Golkar Sulut juga aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Coronavirus disease 2019 (Covid-19)," kata sumber di Golkar, Senin (1/6/2020).
Wakil Ketua I DPD Golkar Sulut, Feryando Lamaluta tak menampik kabar Tetty berpeluang jadi cagub. "Peluangnya besar sekali kalau mau lihat ada 99 persen," ujar tokoh Bolaang Mongondow Raya ini.

Kata dia, semua tinggal pelaksanaan pleno oleh DPP Golkar. "Karena mekanisme penetapan calon melalui pleno," kata dia. Waktu lalu, kata dia, pleno oleh DPP direncanakan digelar Maret 2020. Tapi karena ada bencana non alam (pandemi Covid-19) di Indonesia akhirnya tertunda. "Pleno oleh DPP akan diagendakan lagi secepatnya karena tahapan Pilkada Serentak segera bergulir," pungkas dia.
GSVL belum banyak memberikan komentar terkait pencalonan.
Ketua DPD Partai Nasdem Manado ini mengatakan, belum memfokuskan diri (ke pilkada), masih ingin mengurus masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Untuk sekarang saya belum bisa bicara pencalonan, masih fokus tanggung jawab ke publik," katanya.
Diketahui kesepatakan antara Pemerintah Pusat, Komisi II DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilkada Serentak dilaksanakan pada 9 Desember. Tahapan dimulai 15 Juni 2020.
Di Sulut ada pilgub plus 7 kabupaten dan kota melaksanakan pesta demokrasi. Untuk Pilgub Sulut, PDIP sudah memastikan mengusung petahana Olly Dondokambey dan Steven Kandou (ODSK).

Sama dengan GSVL, VAP juga fokus dalam penanganan dan pencegahan Covid 19. Bahkan, di sela senggangnya, Vonnie melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), sembako bahkan uang tunai kepada masyarakat.
"Kalau maju sudah siap, jangan dulu bahas politik, saat ini saya fokus pada pandemi Covid-19 saat ini," katanya, Minggu (31/5/2020). VAP memberikan imbauan serta mengajak warga untuk terus saling mendoakan agar negara ini terlebih khusus di Bumi Nyiur Melambai boleh dijauhkan dengan masalah Corona.
“Pokoknya saya berbuat dulu pada rakyat. Karena saat ini rakyat butuh sentuhan langsung karena dampak dari masalah Corona sangatlah dirasakan. Persoalan pencalonan gubernur, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa," katanya.

Peluang petahana
Pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi, Ferry Daud Liando mengatakan, peluang petahana di pilkada sangat tergantung siapa lawan politik.
"Peluang incumbent pada Pilkada 2020 sangat tergantung siapa lawan-lawan politiknya nanti yang hingga kini belum diketahui siapa mereka," kata dia, kemarin.
Lanjutnya, sebab tahapan pilkada hingga kini belum juga dimulai. "Akan lebih mudah mendeskripsikan dan mengkalkulasi kekuatan incumbent akan terbaca ketika pertama, siapa lawan politik mereka dan kedua siapa pasangan yang dipaketkan dengan incumbent," jelasnya.
Menurut Liando, kedua hal ini sangat menentukan kekuatan incumbent. "Jika lawan-lawan politiknya memiliki nama besar akibat prestasi dan pengalaman kepemimpinan yang bersih maka incumbent akan mendapat tantangan berat," tambah dia.