Tips Hadapi Virus Corona
Tempat Pertarungan Melawan Virus Corona yang Sebenarnya Ada di Jalanan
Direktur RS Universitas Andalas Andani Eka Putra mengatakan Penanganan COVID-19 tidak berfokus pada pengobatan tetapi berprinsip pada deteksi dini.
“Pool test dilakukan untuk menghemat tenaga, menghemat waktu, dan menghemat biaya pada populasi yang tidak banyak terinfeksi,” jelasnya.
Andani menceritakan ketika melakukan tes di beberapa kabupaten dan kota yang masih nol kasus positif COVID-10.
“Artinya di daerah tersebut tidak ada laporan Covid positifnya. Kita lakukan pool test di sana dan hasilnya cukup bagus. Dimana Kabupaten Solok Selatan menghasilkan gambar yang baik, masih positif 1 banding 25," ungkap Andani.
“Kenapa cukup optimis dengan perbandingan 1 banding 25, karena kita pernah melakukan di laboratorium 1 sampel positif dan dicampur sampel 31 negatif, hasilnya masih terdeteksi positif."
"Ini menggambarkan sampel 1/32 dan 1/64 angkanya masih terdeteksi positif,” lanjutnya
Cara Kerja Pool Test
Andani mencontohkan untuk pengujian sampai 1.000 sampel dengan pola 55.
Metode ini mampu untuk memeriksa sampel dengan cepat.
Ke-1.000 sampel tersebut dibagi ke dalam 5 tabung.
Setelah pengelompokan pertama, setiap 5 tabung disatukan ke dalam 1 tabung baru.
Dari setiap pengelompokkan tabung baru itu, disatukan kembali ke dalam satu tabung baru lainnya dan seterusnya.
Jadi terdapat 5 kelompok tabung yang diberi nama Pool (P) 1, P2, P3, P4 dan P5.
Pada P1 terdapat 200 tabung (dari 1.000 sampel yang dibagi ke dalam 5 tabung pada tahap pertama), P2 ada 40 tabung, P3 ada 8 tabung, P4 ada 2 tabung dan P5 tinggal 1 tabung.
“Ini menunjukkan bahwa P5 itu sama dengan 1 banding 1.000, P4 sama dengan 1 banding 500 dan seterusnya,” ujar Andani.
Ia mengatakan bahwa di laboratorium yang dikelola olehnya saat ini baru mampu melakukan pool test dengan perbandingan 1: 32 dan 1: 64.