Travel
Sudah Lama Diberlakukan, Kenapa Penumpang Pesawat Terbang Tidak Boleh Bawa Botol Berisi Air Minum?
Ia menjelaskan secara detail terkait asal-usul pembatasan cairan yang dibawa penumpang ke kabin pesawat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah lama diberlakukan dan lazim ditemui pada maskapai rute internasional. lalu apa apa alasan kenapa penumpang tidak diperbolehkan membawa botol berisi air minuman ?
Maskapai penerbangan hanya memperbolehkan penumpang membawa cairan, aerosol, maupun gel di dalam tas kabin dengan volume yang tak melebihi 100 ml per barang.
Ditambah lagi, segala jenis cairan yang dibawa harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan dengan kapasitas 1 liter per penumpang.
• SOAL DAN JAWABAN Matematika Kelas 1-3 SD Hari Ini Selasa 2 Juni 2020 Belajar dari Rumah TVRI
Dikutip dari Mental Floss, aturan ini ternyata pertama kali ditetapkan oleh Transportation Security Administration (TSA) pada 2006 silam.
Memang, banyak penumpang yang mengeluhkan aturan ini lantaran sangat ketat dan menyusahkan.

Namun, badan intelijen dunia itu punya alasan yang kuat untuk tetap memberlakukannya dalam dunia aviasi internasional.
Alasan tersebut ada sangkut pautnya dengan aksi terorisme.
Pada serial dokumenter Netflix, Terrorism Close Calls, mantan wakil direktur Divisi Komunitas HUMINT (Human Intelligance) CIA, Steve Hersem, memberikan penjelasan.
Ia menjelaskan secara detail terkait asal-usul pembatasan cairan yang dibawa penumpang ke kabin pesawat.
Menurutnya, aturan tersebut berakar pada dua plot kasus terorisme.
• KABAR BAIK! Lion Air, Wings Air dan Batik Air Kembali Layani Penerbangan, Ini Syarat Calon Penumpang
Operasi Overt di Maskapai London
Pada tahun 2006, badan intelijen internasional secara kolaboratif menggagalkan sebuah aksi terorisme.
Upaya ini kemudian dikenal dengan Operation Overt.
Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan upaya kolaboratif dalam menggagalkan aksi Abdulla Ahmed Ali.
Ia adalah seorang warga negara Inggris yang dikenal berafiliasi dengan kelompok radikal dan teroris.