Update Virus Corona Manado
Pemakaman Jenazah PDP yang Tak Sesuai Protokol Covid-19 Bahayakan Warga, Ini Kata Pakar Epidemiologi
Insiden penolakan penguburan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) sesuai dengan protokol Covid-19 yang terjadi Senin (1/6/2020)
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Insiden penolakan penguburan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) sesuai dengan protokol Covid-19 yang terjadi Senin (1/6/2020) kemarin, sangat disayangkan pakar epidemiologi Sulut, Prof Grace Kandou.
Ia mengatakan kejadian tersebut, sangat membahayakan masyarakat. "Pasalnya jenazah PDP yang belum diketahui hasil pemeriksaan swab memang harus dikuburkan sesuai dengan protokol Covid-19, guna mencegah penularan virus tersebut," ujarnya.
Sebab tambah dia, jika sampai yang bersangkutan ternyata positif Covid-19, maka dampak buruk insiden kemarin bisa menjadi wadah penularan virus asal wuhan tersebut bahkan menjadi klaster baru. "Sehingga sangat disayangkan aksi yang terjadi kemarin," ucap Kandou.
Akademisi Unsrat tersebut pun mengatakan insiden yang terjadi kemarin, akibat informasi hoaks yang beredar kemudian viral di masyarakat, yang mana Covid-19 itu adalah konspirasi dan tidak berbahaya bahkan menjadi ladang bisnis rumah sakit.
• Lakukan Pertemuan, WL-MG Seakan Kian Beri Signal Berduet di Pilkada Tomohon
"Pemahaman ini, jelas keliru untuk itu perlu diluruskan, jangan sampai informasi hoax tersebut, membentuk opini dan menimbulkan kekacauan di masyarkat.
Sebab Covid-19 ini sangat berbahaya bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronis dan usia lanjut," jelasnya
Grace pun berharap, masyarakat dapat menyaring berbagai informasi yang beredar di media sosial, dan harus dicek kebenarannya, jangan langsung dibagikan, sehingga bisa membuat opini dan pandangan keliru bagi orang lain, dan bisa berdampak seperti kemarin. (drp)
• Pemakaman PDP Covid-19 di Langowan Dapat Pengamanan TNI-Polri