Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Hadapi Normal Baru, Perbankan di Sulut Fokus Jaga Likuiditas

Menghadapi Normal Baru di tengah pandemi, perbankan di Sulut fokus menjaga likuiditasnya.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
fernando lumowa/tribun manado
Dirut Bank SulutGo, Jeffry Dendeng; Head of Region BNI Kanwil Manado, Koko P. Butar-Butar; Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perbankan menjadi salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19.

Menghadapi Normal Baru di tengah pandemi, perbankan di Sulut fokus menjaga likuiditasnya.

Direktur Utama Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo), Jeffry Dendeng mengatakan, perbankan di Sulut perlu memberi perhatian pada likuiditas di tengah situasi yang tak menentu ini.

"Pandemi yang terus berlanjut tentu beban likuiditas bank makin berat. Apalagi ada kewajiban restrukturisasi debitur terdampak Covid-19," kata Dendeng belum lama ini.

Restrukturisasi, kata Dendeng, akan mempengaruhi likuiditas dan profitabilitas bank.

"Karena kita tidak menerima bunga sekian bulan. Makanya sangat dibutuhkan kebijakan terkait keringanan bunga," katanya.

Meskipun demikian, Bank SulutGo berkomitmen tetap menyalurkan kredit umum maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Meskipun, pemasaran KUR terpukul, baru mulai memasarkan di Bulan Februari, langsung diadang pandemi.

"Kami optimistis kinerja masih bisa tumbuh tapi tidak sekencang dulu-dulu," ujarnya.

Terkait restrukturisasi, Bank SulutGo memberikan 'keringanan' kredit mencapai Rp 130 miliar. Sektor yang dominan mendapatkan keringanan ialah UMKM, perdagangan dan perhotelan.

Terpisah, Head of Region BNI Kanwil Manado, Koko Prawira Butar-Butar mengungkapkan, pandemi Covid-19 akan memberikan dampak turunnya performa perbankan.

"Saat ini semua sektor terpukul. Hasil pemetaan kami, sebagian besar bisnis yang kami topang mengalami penurunan. Tentu kami akan melakukan penyesuaian," katanya.

Meskipun demikian, Koko bilang pihaknya tetap memasarkan kredit dan jasa lainnya.

"Kami tetap menyalurkan kredit tapi akan sangat selektif. Sektor-sektor yang tidak terdampak. Misalnya, perdagangan bahan pokok, apotek dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo mengungkapkan, pihaknya optimistis kinerja perbankan di Sulut bisa tumbuh di tengah pandemi.

Berdasar data OJK, kinerja perbankan tumbuh positif di kuartal pertama 2020.  Baik dari sisi total asset, kredit tersalur dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pertama, untuk total asset perbankan di Sulut mencapai Rp 62,5 triliun. Angka ini tumbuh 5,14 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara, untuk total kredit, perbankan di Sulut membukukan angka Rp 40,6 triliun. Jumlah kredit yang disalurkan seluruh bank di Sulut tumbuh 5,16 persen secara year on year (yoy).

Sementara, total DPK yang dihimpun perbankan di Sulut  mencapai Rp 26,4 triliun. Angka ini naik 2,16 persen (yoy).

Slamet optimis karena perbankan di Sulut tetap menyalurkan kredit meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. Meskipun memang, itu sangat bergantung pada kondisi pandemi Covid-19.

"Kalau di triwulan I tumbuh 5 persen, di triwulan II tumbuh sedikit di bawah 10 persen sangat baik tapi sedikit di atas 5 persen juga sudah bagus," kata Slamet.

Untuk bisa mewujudkan itu, ia bilang perbankan seyogyanya beradaptasi. Apa yang dia maksud, dalam memasarkan produknya, perbankan jangan terfokus pada 'market' yang selama ini jadi andalannya.

"Bank masih bisa ekspansi ke sektor yang tidak terdampak berat. Ekonomi, sektor riil harus bergerak, bisnis harus berputar agar kehidupan jalan," katanya.

Jika triwulan II bisa tumbuh, Slamet optimistis kinerja perbankan di semester II tahun ini juga tumbuh.

"Kita masih punya beberapa bulan. Intinya bank harus beradaptasi," katanya.(ndo)

BERITA TERPOPULER :

 Masih Ingat Awan? Petugas PPSU yang Nikah dengan Bule Cantik Asal Turki, Kini dapat Tawaran Syuting

 Berikut Tahapan dan Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Pertama Pasien Diminta Duduk di Tempat Ini

 Peti Mati yang Hanyut di Sungai Ternyata Kosong, Warga Sempat Ketakutan hingga Hubungi Petugas

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved