Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Di Tengah Pandemi Covid-19 Muncul Virus Ebola di Kongo, Gejalanya Mirip Corona

Ada enam kasus Ebola sejauh ini telah terdeteksi di Wangata, Equator, Kongo.

Editor: Alexander Pattyranie
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KINSHASA - Pandemi virus corona/Covid-19 di dunia belum kunjung mereda.

Malah muncul virus ebola baru di Kongo.

Kemunculan virus ebola ini membuat warganet dari seluruh dunia heboh hingga tagar Ebola trending di Twitter.

Belum usai hadapi pandemi Covid-19, dunia kembali dibuat was-was dengan munculnya wabah virus baru.

Wabah virus Ebola baru dilaporkan muncul di Afrika, tepatnya di Kongo.

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Republik Demokratik Kongo mengumumkan bahwa wabah baru penyakit

virus Ebola terjadi di zona kesehatan Wangata, Mbandaka, di provinsi Équateur.

Pengumuman itu muncul sebagai wabah Ebola yang panjang, sulit dan kompleks di Republik Demokratik Kongo timur

dalam fase terakhir, sementara negara itu juga memerangi Covid-19 dan wabah campak terbesar di dunia.

Dikutip dari web organisasi kesehatan dunia WHO, informasi awal dari Kementerian Kesehatan adalah bahwa enam

kasus Ebola sejauh ini telah terdeteksi di Wangata, Equator, Kongo.

Wabah Ebola baru ditemukan di Kongo (WHO)

Disebutkan juga dampak dari virus tersebut, empat orang telah meninggal dan dua masih hidup dan dalam perawatan.

Tiga dari enam kasus ini telah dikonfirmasi dengan uji laboratorium.

Kemungkinan lebih banyak orang akan diidentifikasi dengan penyakit ini karena kegiatan pengawasan meningkat.

Mengutip pernyataan UNICEF, ada lima orang, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, telah meninggal dunia akibat Ebola.

"Empat orang tambahan yang tertular virus, semua kontak orang yang meninggal dan termasuk anak dari salah satu kasus

fatal - sedang dirawat di unit isolasi di Rumah Sakit Wangata di Mbandaka," ujar penyataan UNICEF.

"Ini adalah pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang," kata Dr Tedros

Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

“Meskipun banyak perhatian kita tertuju pada pandemi, WHO terus memantau dan menanggapi banyak

keadaan darurat kesehatan lainnya,” lanjut dia.

Munculnya wabah virus Ebola baru di Kongo ini membuat banyak warganet dunia, tak terkecuali Indonesia was-was.

Banyak dari mereka yang mengungkapkan kekhawatirannya di Twitter.

Hal tersebut membuat tagar Ebola masuk dalam deretan trending di Twitter, Selasa (6/2/2020) pagi.

"Bangun tidur dan #Ebola trending di twitter. but we just started a new month," tulis akun @ntsa***.

"#Ebola ? apa lagi ini? Yg ono aja masih runyem. Yuk pada jaga kesehatan :)," tulis akun @fasa1***.

"#Ebola cukup hanya trending, jangan menyebar dan bikin merinding," tulis akun @yo_sugam***.

"Tak peduli seberapa berat rintangannya, tetap tegar dan selalu hadapi semua itu dengan senyuman.

Ingatlah setelah hujan datang, selalu ada pelangi yang siap menyambut. #Pandemic #COVID19

#Ebola," tulis akun @mahita***.

Hingga artikel ini dibuat, jumlah cuitan di Twitter dengan tagar Ebola telah mencapai hampir 300 ribu.

Dikutip dari laman resmi WHO, virus Ebola dapat menyebabkan penyakit akut dan serius yang seringkali berakibat

fatal jika tidak diobati.

Virus ini pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah serentak, satu di tempat yang sekarang Nzara,

Sudan Selatan, dan yang lainnya di Yambuku, Kongo

Di Kongo, wabah virus Ebola saat itu terjadi di sebuah desa di dekat Sungai Ebola, yang kemudian

menjadi nama dari virus tersebut.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Ebola yang awalnya ditemukan pada hewan seperti monyet, simpanse, dan primata lainnya.

Virus Ebola disebarkan melalui kontak langsung darah atau cairan tubuh pengidap seperti urine, tinja, air liur,

serta air mani, dengan hidung, mata, mulut, atau luka terbuka pada orang sehat.

Gejala yang ditimbulkan virus Ebola umumnya dirasakan pengidap dalam 5-10 hari setelah terinfeksi.

Beberapa gejalanya antara lain:

• Demam

• Nyeri kepala yang berat

• Menggigil

• Lemah

• Mual dan muntah

• Diare yang dapat disertai darah

• Mata merah

• Ruam pada kulit

• Nyeri dada

• Batuk

• Penurunan berat badan

• Perdarahan dari mata, telinga, hidung, dan anus

(Tribunstyle.com/ Amir)

BERITA TERPOPULER :

 Masih Ingat Awan? Petugas PPSU yang Nikah dengan Bule Cantik Asal Turki, Kini dapat Tawaran Syuting

 Berikut Tahapan dan Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Pertama Pasien Diminta Duduk di Tempat Ini

 Peti Mati yang Hanyut di Sungai Ternyata Kosong, Warga Sempat Ketakutan hingga Hubungi Petugas

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dunia Masih Repot dengan Pandemi Corona, Kini Muncul Wabah Virus Ebola di Kongo, Apa Gejalanya?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved