Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Putri Wali Kota New York yang Ditangkap Aparat Bersama 790 Orang Karena Ikut Demo

Saat ditangkap, Chiara tidak memberitahu polisi soal dirinya adalah anak Wali Kota New York.

Editor: Chintya Rantung
(AFP)
Chiara de Blasio. (AFP) 

Ini adalah hari ketiga aksi protes di kota New York atas pembunuhan George Floyd oleh seorang personil polisi di Minnesota.

Gelombang massa ini tumpah ruah ke jalan setelah sebagian besar warga New York menghabiskan dua bulan terakhir di dalam pembatasan ketika virus corona menyerang kota.

Malam sebelumnya, ribuan orang berhadapan dengan pasukan polisi di jalanan sekitar arena olahraga Brooklyn.

120 orang ditangkap

NYPD mengatakan setidaknya 120 orang ditangkap dan 15 kendaraan polisi rusak atau hancur.

Wali Kota New York Bill de Blasio, seorang politikus Demokrat, menuding kerusuhan terjadi karena ulah sejumlah kecil agitator yang "tidak mewakili kota ini" dan sengaja berusaha untuk menghasut agar terjadi kekerasan terhadap polisi.

"Kami menghargai dan menghormati semua aksi unjuk rasa damai, tapi sekarang saatnya bagi warga untuk pulang," ujar de Blasio kepada wartawan, di luar antor Pusat Manajemen Darurat pukul 23:30 waktu setempat.

"Apa yang kita lihat adalah orang yang datang dari luar," lanjut de Blasio kepada Stasiun TV NY1.

Di tempat lain, Walikota di Rochester menyatakan keadaan darurat dan jam malam diberlakukan pada pukul 21.00, setelah demonstran menghancurkan mobil polisi.

Aksi unjuk rasa menuntut keadilan atas kematian George Floyd berbuntut kerusuhan hingga aksi penjarahan di toko terjadi di Beverly Hills, Sabtu (30/5/2020) waktu setempat.

Media lokal melaporkan, penjarahan terjadi di toko pakaian Alexander McQueen dan toko lainnya di jalan Rodeo.

Pemilik toko di Beverly Hills mengambil langkah antisipasi menutup toko milik mereka untuk mencegah merambahnya aksi penjarahan.

Selain itu tiga kendaraan polisi dan beberapa insiden vandalisme juga terjadi dalam unjuk rasa tersebut.

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi yang berjumlah 200- 300 orang di Rodeo dan Santa Monica Boulevard sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

"Lebih dari 2.000 warga datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian aksi unjuk rasa nasional," ujar Keith Sterling, manajer informasi publik kota, kepada City News Service.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved