Pria Bersamurai Serang Polsek, Satu Polisi Tewas: Diduga Terkait ISIS
Seorang pria bersamurai dan berambut gondrong menyerang kantor Polsek Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifai yang dikonfirmasi menjelaskan akibat peristiwa brutal itu ada dua anggota kepolisian menjadi korban. Satu meninggal dunia dan satu lagi luka-luka. “Benar, satu gugur dan satu anggota lagi hanya luka-luka saja,” ujarnya.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan bagi keluarga korban Brigadir Leonardo Latupapua. "Atas kejadian tersebut Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis turut berbela sungkawa dan juga memberikan santunan pada keluarga korban. Kapolri juga menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban," ucap M Rifai.
Selain itu, Kapolda Kalsel juga mengunjungi rumah sakit di Desa Tumbukan Banyu, Daha Selatan dan rumah almarhum Brigadir Leonardo Latupapua untuk memberikan santunan bagi keluarga korban. Brigadir Leonardo Latupapua merupakan pria kelahiran 8 Agustus 1989. Dia merupakan lulusan Sekolah kepolisian Negara Polda Kalsel angkatan 32 tahun 2008.
Motif penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, menyebabkan tewasnya Brigadir Leonardo anggota polsek, masih didalami pihak penyidik gabungan Polda Kalsel serta Polres Hulu Sungai Selatan.
• Pemeran Ayah Dara di Film Garis Biru Terjerumus Narkoba
Kombes Rifai mengatakan, untuk identitas pelaku adalah AR berusia sekitar 20 tahun, masih bujangan, warga sekitar Daha, serta tinggal satu kampung dengan korban anggota polisi yang tewas namun tidak saling kenal. (Tribun Network/fel/man/han/wly)