Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Kerusuhan Amerika Memanas, Donald Trump Diamankan di Bunker, Agen Rahasia Gedung Putih Terluka

Demo antirasisme membela George Floyd terus terjadi di berbagai penjuru Amerika Serikat, termasuk di Gedung Putih yang terletak di Washington DC

Editor: Rhendi Umar
ARIANA DESHLER/AFP
Potret kerusuhan para pengunjuk rasa atas kematian George Floyd. 

Trump disebut memantau jalannya demo dari mansion tersebut.

Pada Sabtu (30/5/2020), Trump sempat melontarkan pujian pada agen rahasia yang bekerja dengan sangat profesional.

Komentar Joe Biden

Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden mengutuk demo antirasisme yang membela George Floyd yang berlangsung ricuh.

Biden menyebut tindakan antirasisme itu mewujudkan wajah Amerika yang peduli terhadap sesama, namun ia menyayangkan aksi kekerasan hingga penjarahan yang terjadi.

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Biden menyebut demo yang terjadi di berbagai daerah di AS itu menunjukkan Amerika sebagai bangsa yang mudah marah pada ketidakadilan.

"Setiap orang yang memiliki hati nurani mampu memahami parahnya trauma rasisme yang dialami orang-orang di negeri ini," ujar Biden, Sabtu (30/5/2020).

"Dari penghinaan sehari-hari hingga kekerasan yang ekstrem seperti pemunuhan George Floyd yang mengerikan," sambungnya.

Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden (MATT ROURKE | AP via tampabay.com)

Biden menegaskan dirinya juga antirasisme sehingga ia mendukung adanya aksi demo.

"Memprotes kebrutalan semacam itu adalah hal yang benar dan perlu dilakukan. Ini respons yang sangat menggambarkan wajah Amerika," tuturnya.

Meski demikian, politikus partai Demokrat ini tetap menyayangkan adanya aksi kekacauan para peserta demo hingga merusak fasilitas umum dan membahayakan sesama.

"Namun membakar pemukiman dan penghancuran yang sia-sia tidak bisa dibenarkan. Kekerasan yang membahayakan hidup tidak bisa dibenarkan."

"Kekerasan yang membuat masyarakat takut hingga menutup usaha mereka juga tidak bisa dibenarkan," tegasnya.

Biden menggarisbawahi aksi protes harusnya bisa menciptakan kemajuan di masyarakat, bukan malah saling menindas dan menyakiti.

Ia menyebut AS sebagai bangsa yang menderita, penuh amarah, dan lelah, yang mana dengan nasib sama itu harusnya masyarakat bisa kompak untuk bersatu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved