Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

PENGAKUAN Terbaru China Soal Asal Virus Corona, Bukan dari Pasar Tradisional

Ini menjadi pengakuan yang mengejutkan bagi dunia internasional. Diakui oleh seorang peneliti senior yang juga pejabat di pemerintahan komunis China

SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China membuat pengakuan mengenai asal dari virus corona pertama kalinya. 

Dan pada pengakuan tersebut menjadi yang pertama kalinya China mengakui bahwa asal virus corona (Covid 19) bukan berasal dari Pasar Tradisional di Wuhan. 

Ini menjadi pengakuan yang mengejutkan bagi dunia internasional. 

Yang menyampaikan hal tersebut adalah seorang peneliti senior yang juga pejabat di pemerintahan komunis China.

Para peneliti, terutama dari Amerika Serikat, kemudian mengaitkan bahwa sumber Virus Corona yang sesungguhnya berasal dari sebuah laboratorium virologi Wuhan China.

"Pada awalnya, kami berasumsi pasar makanan laut mungkin memiliki virus, tetapi sekarang pasar lebih seperti korban," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Ini adalah pengakuan yang menakjubkan, demikian tulis Dailymail hari ini.

Mengejutkan karena selama ini China dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa Virus Corona bersumber dari pasar hewan di Wuhan China.

Tetapi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap menuduh China tidak transparan dan kemarin telah memutuskan hubungan dengan WHO.

Sebelumnya, Gao Fu secara tegas menunjuk jari menyalahkan pedagang di pasar Wuhan China di mana hewan liar dijual ketika negaranya akhirnya memberi tahu dunia tentang Virus Corona yang mematikan.

Pasar ditutup dan dibersihkan seperti tempat kejadian perkara, dalam kata-kata pakar lain, ketika perhatian global terfokus pada perdagangan hewan liar yang mengerikan.

Analisis awal Gao Fu masuk akal setelah wabah sebelumnya dari virus zoonosis (penyakit yang melompat dari hewan ke manusia).

Namun kecurigaan tumbuh atas kegagalan pemerintah China untuk berbagi data dari sampel hewan di pasar setelah penutupan awal.

Sekarang Gao Fu mengakui tidak ada virus yang terdeteksi dalam sampel hewan.

Dia mengatakan mereka hanya ditemukan dalam sampel lingkungan, termasuk limbah - sebelum menambahkan samping yang menarik bahwa 'virus corona baru sudah ada jauh sebelumnya'.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved