Update Virus Corona Dunia
Marah, Kematian Akibat Corona AS Tembus 100.000, Trump Sebut Arahkan Dana ke Seluruh Dunia
Fatality rate atau tingkat kematian pasien Virus Corona di dunia masih di atas 6 persen atau tepatnya 6,08 persen.
TRIBUNMANADO.CO.ID -- Update data terkini kasus Virus Corona (Covid-19) di dunia hari ini, Sabtu (30/5/2020) pagi.
Berdasarkan data terupdate yang ada saat ini menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi Sars-CoV-2 masih terus bertambah.
Untuk pertama kalinya kasus Virus Corona (Covid-19) dunia mencapai di atas 6 juta kasus positif.
menurut informasi yang ada, dalam satu hari terakhir (24 jam terakhir), terjadi penambahan kasus Virus Corona baru.
Tercatat sebanyak 125.468 kasus.
Berdasarkan data worldometers, data hingga Sabtu (30/5/2020) pukul 07:00 WIB atau pukul 00:00 GMT, jumlah kasus Virus Corona di dunia tercatat 6.026.375 kasus.
Dan yang mengkhawatirkan, fatality rate atau tingkat kematian pasien Virus Corona di dunia masih di atas 6 persen atau tepatnya 6,08 persen.
Sampai hari ini, jumlah pasien Corona meninggal dunia mencapai 366.418 orang.
Kabar baiknya, sebanyak 2.656.144 orang (44,07 %) dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, sebanyak 3.003.813 orang kini masih terkonfirmasi positif Virus Corona dan dari jumlah itu, sebanyak 53.736 orang dalam keadaan kritis.

10 Negara Kasus Virus Corona Tertinggi
Sementara itu, sampai hari ini, kasus Virus Corona di Amerika Serikat masih yang tertinggi di dunia.
Di negara Paman Sam ini tercatat ada 1.793.530 kasus Corona dengan jumlah kematian telah mencapai di atas angka 100.000 orang atau tepatnya 104.542 orang.
Dalam satu hari kemarin, jumlah kematian baru di Amerika Serikat mencapai 1.212 orang.
Jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah kematian baru di negara-negara lain.
Sementara itu, Brasil berada di urutan kedua sebagai negara paling terpapar Virus Corona dengan 468.338 kasus dengan jumlah kematian mencapai 27.944 orang.
Kasus Virus Corona terbesar kedua terjadi di Rusia dengan 387.623 kasus dan jumlah kematian 4.374 orang.
Di posisi ke-10 adalah Turki dengan 162.120 kasus dan jumlah kematian sebanyak 4.489 orang.
Berdasarkan data worldometers, jumlah kasus Virus Corona di India sampai kemarin mencapai 173.491 kasus dengan jumlah kematian 4.980 orang.
Sebanyak 82.627 pasien Covid-19 di India dinyatakan sembuh.
Kasus Virus Corona di India berada di urutan ke-9 dunia dan tetapi tertinggi di benua Asia.
Kasus Corona di India terjadi lonjakan luar biasa sejak awal Mei 2020.
China, negara yang pertama kali terpapar Virus Corona, kini berada di urutan ke-15 dengan 82,995 kasus dan jumlah kematian hanya 4.634 orang.
Tidak ada kasus baru dan kematian baru di China sampai hari ini.
Simak data lengkapnya 10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi di dunia berikut ini:

Presiden AS Donald Trump Marah
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump marah karena kasus Virus Corona di AS terus bertambah.
Hingga hari ini telah mencapai 1.793.530 kasus dengan jumlah kematian telah di atas angka 100.000 orang atau tepatnya 104.542 orang.
Donald Trump memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menyalahkan organisasi inbi untuk penyebaran 'Virus Wuhan'.
Dailymail memberitakan, Donald Trump meletakkan tantangan ke China.
"Kami hari ini akan mengakhiri hubungan kami dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mengarahkan dana itu ke seluruh dunia," kata Trump di Gedung Putih.
Trump telah mengkritik WHO karena tidak mendorong China untuk lebih transparan pada coronavirus, yang pertama kali terdeteksi di provinsi Wuhan negara itu.
"China memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia, meskipun hanya membayar $ 40 juta per tahun dibandingkan dengan yang dibayar Amerika Serikat, yaitu sekitar $ 450 juta per tahun, "kata Trump.
Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu telah membela pekerjaan stafnya dan menyerukan agar dunia berkumpul untuk memerangi Virus Corona.
Trump telah menargetkan China sejak ia menjabat, memulai perang dagang dengan Beijing.
Presiden juga telah sering mengkritik hubungan WHO dengan China, mengeluh bahwa kelompok itu tidak berbuat cukup untuk mendorong negara itu untuk mengeluarkan informasi tentang virus coroan, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan.
Penularan Virus Corona
Penularan Virus Corona atau transmisi SARS-CoV-2 (virus pembawa Covid-19) sebagaimana ditulis worldometers adalah sebagai berikut.
COVID-19 adalah penyakit baru dan kami masih belajar tentang bagaimana penyebarannya" menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Secara umum, infeksi virus pernapasan dapat terjadi melalui:
- kontak (langsung atau tidak langsung)
- semprotan tetesan (droplets) dalam transmisi jarak pendek
- aerosol dalam transmisi jarak jauh (transmisi udara)
Kontak Tertutup (6 kaki, 1,8 meter) dan Tetesan Pernafasan
Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang.
Antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain (dalam jarak sekitar 6 kaki atau 1,8 meter)
Melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.
Mempertahankan jarak sosial yang baik (sekitar 6 kaki) sangat penting dalam mencegah penyebaran dari COVID-19.
Apakah 6 kaki cukup?
Tetapi, beberapa ahli yang dihubungi oleh LiveScience berpikir bahwa 6 kaki (1,8 meter) tidak cukup.
Sebuah studi tentang penularan yang terjadi di sebuah restoran di antara orang-orang pada jarak di atas 1 meter, mengamati bahwa "aliran udara yang kuat dari AC dapat merambatkan tetesan".(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Terkini Virus Corona, Jumlah Kasus di Dunia Capai 6 Juta, Trump Marah Kematian di AS 100 Ribu, https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/30/update-terkini-virus-corona-jumlah-kasus-di-dunia-capai-6-juta-trump-marah-kematian-di-as-100-ribu?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: