Berita Heboh
Barack Obama Menangis, Sebut Banyak Orang Amerika Diperlakukan Berbeda karena Ras
Obama, presiden kulit hitam pertama negara itu, berbagi bagian dari percakapannya dengan teman-temannya selama beberapa hari terakhir.
"Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang sesuai dengan cita-citanya, kita dapat dan harus berbuat lebih baik," tulis Obama.
Memastikan keadilan bagi George Floyd, Obama meminta penegakan hukum dan investigasi atas kasus ini.
Termasuk tentang perlakuan-perlakukan tidak adil yang diterima oleh orang dengan ras tertentu di Amerika.
Sementara itu, Gubernur Minnesota Tim Walz berjanji akan menindak cepat polisi yang terlibat dalam pembunuhan George Floyd.
Lebih lanjut, Obama juga menceritakan kebrutalan polisi pada warga kulit hitam saat ia menjadi presiden.
"Anda tahu, jika saya memiliki seorang putra, dia akan terlihat seperti Trayvon," katanya menyinggung pembunuhan Trayvon Martin yang berusia 17 tahun pada tahun 2012.
"Faktanya adalah, di terlalu banyak bagian negara ini, ada ketidakpercayaan yang mendalam antara penegakan hukum dan komunitas kulit berwarna."
"Beberapa di antaranya adalah hasil dari warisan diskriminasi rasial di negara ini," katanya pada 2014 setelah grand jury di Ferguson, Missouri, memutuskan untuk tidak menuntut pejabat polisi Darren Wilson atas pembunuhan Michael Brown.
Ia juga membahas penembakan yang menyabkan kematian Philando Castile dan Alton Sterling pada tahun 2016.
"Ini bukan insiden yang terisolasi. Itu adalah gejala dari serangkaian perbedaan ras yang lebih luas yang ada dalam sistem peradilan pidana kita," tutur Obama.

Keluarga Tuntut sang Polisi Dihukum Mati
Keluarga George Floyd menuntut agar polisi yang menyebabkan kematian tersebut dihukum mati.
Dilansir TribunWow.com dari mirror.co.uk, Jumat (29/5/2020), hal ini disampaikan oleh Philonise Floyd yang tak terima nyawa George Floyd melayang begitu saja.
Diketahui, George Floyd tewas setelah diinjak polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).
Kematian George Floyd telah memicu kemarahan di seluruh dunia, dan Philonise Floyd telah mencapnya sebagai sebuah "eksekusi" atau kasus pembunuhan.