Barack Obama Menangis Lihat Video George Floyd Tewas Diinjak Polisi: Tragis dan Menyakitkan
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ikut terlibat dalam melakukan aksi pengecaman atas kematian George Floyd.
"Orang-orang harus melihat itu. Orang-orang memohon agar nyawa (korban) selamat. Anak-anak di luar sana melihat itu. Seharusnya itu tidak disaksikan mereka," pungkasnya.
Sebelumnya Wali Kota Minneapolis Jacob Frey mengatakan korban "dibunuh karena dia berkulit hitam".
"Saya bukan seorang jaksa, tapi biarkan saya berbicara secara jelas, petugas yang menangkap membunuh seseorang," ucap Jacob Frey.
"Mengenai tuduhan yang tepat, saya tidak akan membahasnya."
"Dia akan hidup hari ini jika dia berkulit putih," imbuhnya.
Ia pun menyebut bahwa fakta lapangan yang tampak menuntun pada kasus rasisme di Amerika.
"Fakta-fakta yang saya lihat, yang minimal, tentu menuntun saya ke jalan yang melibatkan ras," kata Jacob Frey.
"Saya tidak tahu apakah ada rasisme eksplisit atau implisit yang terlibat, tetapi rasisme terlibat-mari kita perjelas," sambungnya.
Sementara itu, tunangan George Floyd, Courteney Ross berharap agar tidak ada yang terluka, terutama setelah ada orang yang ditembak mati saat bentrok dengan polisi.
Diketahui, insiden meninggalnya George Floyd membuat warga Amerika Serikat berdemo besar-besaran.
Bahkan mereka tampak merusak sejumlah fasilitas dan kendaraan milik polisi.
"Floyd tidak ingin orang terluka," ucapnya kepada Star Tribune.
"Dia menjalani hidupnya melindungi orang. Itulah kebenarannya," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang polisi Derek Chauvin (44), menekan lututnya di leher George Floyd yang sedang diborgol.
Sementara beberapa petugas polisi lainnya juga ikut menindih tubuh George Floyd di aspal.