Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Tomohon

1 Pasien Positif Asal Tomohon Selatan Meninggal, Kini Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Jadi 3 Orang

Melalui Juru bicara Yelly Potuh, menyampaikan pasien pertama yaitu pasien laki-laki 40 tahun dari Kecamtan Tomohon Tengah.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Pemakaman pasien positif di salah satu kelurahan di Tomohon Selatan, Rabu (27/5/2020) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Tak hanya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mengalami penambahan.

Namun angka kematian akibat Covid-19 di Kota Tomohon turut bertambah.

Hal ini sebagaimana penyampaian Gugus tugas percepatan penanganan covid-19, Kota Tomohon, Rabu (27/5/2020) malam.

Melalui Juru bicara Yelly Potuh, menyampaikan pasien pertama yaitu pasien laki-laki 40 tahun dari Kecamtan Tomohon Tengah.

"Pasien sebelumnya merupakan PDP dan meninggal dunia 24 mei 2020. pasien memiliki hasil rapid reaktif, selanjutnya setelah melalui 2 kali swab test lalu hasilnya dinyatakan positif," ujarnya.

Selanjutnya untuk pasien kedua yaitu perempuan berusia 63 tahun asal Kecamatan Tomohon Selatan, yang sebelumnya memiliki hasil rapid test reaktif.

Meski sempat menjalani perawatan di RSUP, namun pasien tersebut dinyatakan meninggal Rabu (27/5/2020) sore sekira pukul 16.05 WITA.

"Pasien sempat dirawat di RSUP Prof Kandou Manado. Namun pada Rabu sore sekira pukul 16.05 WITA, pasien dinyatakan meninggal di RSUP Prof Kandou," ungkap Yelly seraya menyebutkan pasien langsung dimakamkan menggunakan protokol penanganan Covid-19.

Dengan demikian untuk pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal menjadi 3 orang dari 21 yang terkonfirmasi positif.

" 2 dari Tomohon Tengah, 1 Tomohon Selatan," tukas Yelly.

"Kemudian yang sembuh sekarang menjadi 6 orang masing-masing 3 dari Kecamatan Tomohon Tengah dan 3 dari Tomohon Selatan," sambungnya.

Sementara 12 pasien terkonfirmasi positif masih dirawat.

"4 dirawat di salah satu RS Swasta di Tomohon, 3 RS swasta di Kota Manado, 5 RSUD Anugerah kota Tomohon," pungkas Yelly.

Sementara data lain yakni sebagai berikut:

Pelaku Perjalanan: 1407 orang
ODP: 38 orang
PDP: 22 Orang
-Dirawat 13 orang
-Meninggal dan menunggu hasil swab test 7 orang
-Sudah keluar rs dan menunggu hasil swab test 2 orang
Bukan Lagi PDP: 31 Orang
Selesai Dipantau 1352 orang.

 Stop Sebar Video Pisang Goroho, Ormas Perempuan Mengecam Keras

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

Kasus Virus Corona di Sulawesi Utara Kembali Meningkat Menjadi 281 Kasus

Update terkini penanganan virus corona di seluruh Indonesia, pada Rabu (27/5/2020) disampaikan pemerintah pusat.

Khusus untuk Sulawesi Utara hari ini terjadi penambahan pasien terkonfirmasi virus corona.

Jika sebelumnya data pasien 265 kasus, kini sudah bertambah 16 orang menjadi 281 kasus.

Untuk pasien sembuh sudah 36 orang dan meninggal 29 orang.

Sebelumnya Jubir Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steaven Dandel pada Selasa (26/5/2020), menjelaskan bahwa Sulut terjadi penambahan 25 pasien terkonfirmasi virus corona.

Juru bicara gugus tugas Provinsi Sulur dr Steaven Dandel
Juru bicara gugus tugas Provinsi Sulur dr Steaven Dandel (Istimewa)

Berikut Rinciannnya:

Kasus 240: Perempuan 48 Tahun Asal Manado, PDP di Salah Satu Rumah Sakit

Kasus 241: Perempuan 60 Tahun Asal Manado, Sudah Meninggal Tanggal 25 Mei 2020

Kasus 242: Laki 75 Tahun Asal Manado, Sudah Meninggal Tanggal 18 Mei 2020.

Kasus 243: Laki-laki 80 Tahun Asal Manado

Kasus 244: Perempuan 46 Tahun Asal Manado Sudah Meninggal, Bagian dari Klaster Pasar Pinasungkulan

Kasus 245: Perempuan 62 Tahun Asal Manado, sudah Meninggal 15 Mei 2020.

Kasus 246: Laki-laki 63 Tahun Asal Manado, Bagian dari Klaster Pasar Pinasungkulan

Kasus 247: Laki-laki 62 Tahun Asal Manado, PDP di Salah Satu Rumah Sakit.

Kasus 248: Perempuan 36 Tahun Asal bolmong, Pelaku Perjalanan dari Luar Provinsi Sulawesi Utara.

Kasus 249: Laki-laki 50 Tahun Asal Manado Kontak Erat Resiko Tinggi dari Kasus 60.

Kasus 250: Laki-laki 21 Tahun Asal Manado, Berangkat dari Pemeriksaan SWAB dari PDP.

Kasus 251: Laki-laki 42 Tahun Asal Minahasa, Berangkat dari Pemeriksaan SWAB dari PDP.

Kasus 252: Laki-laki 34 Tahun Asal Manado, Asal Manado, Diperiksa sebagai ODP lalu Pemeriksaan SWAB.

Kasus 253: Laki-laki 2 Tahun Asal Manado.

Kasus 254: Laki-laki 71 Tahun Asal Manado.

Kasus 255: Laki-laki 37 Tahun Asal Minahasa

Kasus 256: Laki-laki 56 Tahun Asal Manado, Sudah Meninggal Dunia.

Kasus 257: Perempuan 63 Tahun Asal Tomohon.

Kasus 258: Laki-laki 40 Tahun Asal Tomohon Sudah Meninggal Dunia Tanggal 24 Mei 2020.

Kasus 259: Perempuan 53 Tahun Asal Manado.

Kasus 260: Laki-laki 35 Tahun, Domisili Sedang Diverifikasi, Namun KTP dari Minahasa Utara.

Kasus 261: Laki-laki 53 Tahun Asal Manado.

Kasus 262: Laki-laki 70 Tahun Asal Minahasa Selatan. 

Kasus 263: Laki-laki 53 Tahun Asal Manado.

Kasus 264: Laki-laki 56 Tahun Asal dari Sulawesi Selatan.

Dandel pun meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi kepada pasien yang positif virus corona.

"Pasien sementara berjuang tapi malahan dikucilkan, keluarga mereka juga dibuat dengan tidak semestinya, karena tidak ada seorangpun yang ingin terpapar," tegas Dandel.

Setiap jumpa pers Dandel terus mengajak masyarakat agar terus berdoa kepada Tuhan, apapun agamanya agar pandemi ini cepat berakhir.

Jubir juga meminta, agar semua masyarakat saling topang menopang, agar virus ini cepat berakhir dan tidak ada diskriminasi.

"Mari kita selalu berdoa untuk para pasien," jelas Dandel. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved