Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Pengamat Pemilu: Keputusan Spekulatif

Pilkada akan dilangsungkan 2020, dimana kondisi Pandemi Covid-19 masih belum menentu.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
ryo noor/tribun manado
Dr Ferry Liando 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pilkada akan dilangsungkan 2020, dimana kondisi Pandemi Covid-19 masih belum menentu.

Dr Ferry Liando, Pengamat Pemilu Universitas Sam Ratulangi menilai keputusan ini spekulatif.

"Jika tidak dipertimbangkan maka akan beresiko pada aspek keselamatan masyarakat," kata dia.

Hingga kini belum ada pengumuman resmi dari WHO, Pemerintah maupun dari Gugus Tugas covid 19 belum bisa mempredikso kapan Covid akan berakhir.

"Saat ini kurva statistik pasien covid belum melandai, pergerakan kurva masih tetap naik," ujarnya.

Dengan kondisi seperti ini, tidk mungkin pilakda dilaksnakan dalam kondisi mencekam. Jika dilaksnakan maka akan berkonsekuensi pada beberpa hal.

Eman Resmikan Rumah Singgah Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon

Pertama, berpotensi makin banyaknya penularan baik dari masyarakat maupun dari petugas penyelenggara pemilu.

"Di awal tahapan akan ada interaksi antara masyarakat dan petugas dalam hal penyusunan daftar pemilih, verifikasi dukungan calon perseorangan, sosialisasi," bebernyam

Kemudian di pertengahan ada tahapan kampanye, dan berakhir dengn pemungutan suara.

Kedua, kualitas proses bisa tidak berjalan dengan baik karena tidak mungkin petugas akan bekerja profesional karena berhadapan dengan ancaman virus. Sementara pengawas tidak mungkin akan selalu berada di lapangan setiap saat.

"Jika demikan akan banyak pelanggaran berpotensi terjadi karena ketiadaan pengawas," ungkapnya.

Unima Gelar Wisuda Daring, Begini Kesan Mahasiswa dan Dosen

Ketiga, money politik bisa dijadikan alasan pembenaran karena tekanan ekonomi masyarakat yang sulit.

Keempat, tidak semua pemerintahan daerah siap dengn anggaran tambahan yang tertuang dalam NPHD pilkada.

Sebab anggaran pilakda perlu disesuaikan dengan psngadaan alat pelindung diri, baik untuk petugas maupun masyarakat.

" Tidak semua daerah sanggup menambahkan anggaran, sebab banyak membiayai covid-19," ujarnya

Jemaat, Komisi Remaja, Babinsa dan Bhabimkamtibmas Lakukan Ini ke Keluarga yang Karantina Mandiri

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved