Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar: Mari Menjadi Khalifah di Muka Bumi Ini

Menurutnya, Covid-19 sama dengan makhluk lainnya, sama-sama diciptakan Tuhan dengan tujuan tertentu.

Editor: Frandi Piring
FOTO: ANTARA/INDRIANI
Pesan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar meminta masyarakat agar tidak meratapi dan menjadikan musibah pandemi Covid-19 yang sudah tiga bulan melanda Indonesia ini menjadi pribadi lebih baik lagi ke depannya.

Bahkan, setelah Ramadan dan Idul Fitri, pandemi Covid-19 belum juga hilang.

"Jadi di balik setiap musibah itu pasti ada hikmahnya."

"Oleh karena itu, kita jangan meratapi musibah, mari kita bersahabat dengan musibah," ujarnya dalam siaran BNPB, Rabu (27/5/2020).

Menurutnya, Covid-19 sama dengan makhluk lainnya, sama-sama diciptakan Tuhan dengan tujuan tertentu.

"Mengajak kita untuk menjadi benar, menjadi khalifah di muka bumi ini."

"Jangan over maskulin yang melampaui batas."

"Mungkin juga berfungsi untuk mengangkat kita ke atas rel yang benar, selama ini mungkin kita melenceng dari rel yang benar," tuturnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar beri imbauan untuk perayaan Lebaran 2020.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar beri imbauan untuk perayaan Lebaran 2020. (ISTIMEWA/ via Tribun Bali)

Maka itu, karena masih adanya Covid-19 ini dan kehidupan normal baru segera dilaksanakan, masyarakat menurut Nasaruddin harus tetap menjaga tradisi baru yang telah dijalani selama ini.

Apalagi, sekolah-sekolah, kampus-kampus, perkantoran bakal kembali dibuka untuk memulai lagi aktivitas normal yang baru.

"Tapi saya ingin mengingatkan bahwa kondisi kita sekarang ini, masih belum seperti apa yang kita harapkan."

"Dengan demikian, sekali pun kita memulai sebuah kegiatan baru, tetapi ada sesuatu yang tidak berubah."

"Tradisi yang selama ini kita praktikkan, kita gunakaan, misalnya menggunakan masker ke mana pun kita berada."

"Jangan malu atau gengsi atau ada persoalan dan jangan jijk, dan jangan menganggap ada orang aneh kalau tidak mau melepaskan masker."

"Justru kita harus menganggap orang aneh jika tidak menggunakan masker," papar Nasaruddin.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved