Update Virus Corona Bolmong
Harga Rapid Tes Mencekik Leher, Warga Usulkan Rapid Tes Massal
Ismayati, warga Manado yang bekerja di Kotamobagu, bergegas mencari tahu harga rapid tes. Ia tertegun melihat harganya
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kabar bahwa semua pelaku perjalanan wajib membawa surat
keterangan rapid test, membuat Ismayati, warga Manado yang bekerja di Kotamobagu, bergegas mencari tahu harga rapid tes. Ia tertegun melihat harganya.
"Di sebuah klinik di Manado harganya 790 ribu per tes. Itupun hanya sepuluh hari, mahal sekali," kata dia.
Lebih terkejut lagi ketika ia melihat harga swab tes mandiri yang mencapai Rp 2 jutaan. Lututnya langsung goyah.
"Bagaimana saya yang harus bolak-balik ini menanggung biaya rapid tes yang kemahalan itu, untuk makan saja gaji rasanya tidak cukup," kata dia.
Ia pun mengusulkan agar pemerintah menggelar rapid tes massal.
• Lion Air Group Hentikan Sementara Seluruh Penerbangan Komersil, Ini Penyebabnya
Desakan agar pemerintah menggelar rapid tes massal muncul di dunia maya.
Netizen menganggap tak adil bilamana aturan perjalanan mewajibkan ada surat keterangan rapid tes sementara akses menuju rapid tes terbatas.
"Saya usulkan rapid tes massal dan gratis," ujar Yudi Gahung seorang warga.
Selama ini, kata dia, rapid tes gratis hanyalah untuk kontak erat covid-19.
Ungkap Yudi, umumnya warga tak mampu membiayai rapid tes mandiri yang harganya
mencekik leher tersebut.
• BREAKING NEWS, Kasus Virus Corona di Sulawesi Utara Kembali Meningkat Menjadi 281 Kasus
Jubir tim gugus tugas Covid 19 Bolmong Debby Kulo mengatakan, pihak RS Datoe Binangkang belum bisa menangani rapid tes untuk pelaku perjalanan atau permintaan sendiri.
"Selama ini rapid tes hanya untuk IGD dan kontak erat," katanya.
Sebut dia, belum ada perda yang mengatur tentang biaya pemeriksaan rapid tes.
Satu satunya pilihan bagi warga Bolmong Raya untuk rapid tes mandiri adalah klinik di kotamobagu. (art)
• Rekaman Video Anak Punk Mengaku Sebagai Tuhan, Doakan Presiden hingga TNI Masuk Neraka: Saya Tuhan