Populer Nasional
Amien Rais Ingatkan Jokowi, Sebut Pemerintah Kebablasan Terapkan 'New Normal': Negara Semakin Hancur
Hal itu disampaikan Amien Rais melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @amienraisofficial, Minggu (24/5/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politikus senior Amien Rais kembali memberikan tanggapan kepada pemerintah dalam proses penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Amien Rais menanggapi rencana penerapan tataran kehidupan baru atau New Normal di tengah pandemi Virus Corona.
Diketahui, cepat atau lambat masyarakat Indonesia akan menerapkan New Normal untuk menyikapi penyebaran Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah meninjau langsung persiapan pemberlakuan New Normal, Selasa (26/5/2020).
Dilansir TribunWow.com, Amien Rais mengingatkan kepada pemerintah supaya tidak kebablasan dalam pemberlakuan New Normal.
Hal itu disampaikan Amien Rais melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @amienraisofficial, Minggu (24/5/2020).
Amien Rais awalnya kurang setuju dengan istilah penyebutan New Normal.

Karena hal itu tidak menggambarkan kondisi normal yang benar-benar normal.
Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, kehidupan New Normal justru memberikan risiko cukup besar.
"Sesungguhnya itu bukan new normal, tapi we have to strike the normal forever," ujar Amien.
"Kita hancurkan yang normal itu selamannya karena apa, yang normal itu biasanya ada standar, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan juga tentu ada poin rujukan referensi. Ini nggak ada sama sekali," jelasnya.
"Yang terjadi adalah worsening situation, apakah itu climate change, global warming, kehancuran di mana-mana, naiknya permukaan air laut selevel yang makin tak tertahankan," imbuhnya.

Maka dari itu ia meminta pemerintah untuk tidak memakai istilah New Normal untuk menggambarkan kondisi saat ini.
Karena menurutnya hal itu justru akan mengelabuhi masyarakat dengan berpikiran semua berjalan normal.
"Nah karena itu saudara-saudara, jangan dipakai lagi ini (istilah new normal), ini bisa mengelabui kita sendiri, apapun dianggap normal," kata Amien.