Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Internasional

KABAR BAIK: Ini Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Terhadap Manusia

Para ilmuwan di China mengatakan, 108 orang dewasa yang sehat diberi dosis Covid-19 vektor adenovirus tipe 5 (Ad5-nCoV) selama masa percobaan ini.

Editor: Maickel Karundeng
Pinterest
Ilustrasi Foto: Vaksin Covid-19 

Efek samping yang paling umum yang muncul adalah nyeri ringan di daerah injeksi, demam, dan kelelahan.

Namun, gejala tersebut biasanya hanya berlangsung kurang dari dua hari.

Respons "kilat" Studi yang dipublikasikan di The Lancet, menemukan, hampir setiap responden memiliki lebih banyak antibodi setelah 28 hari.

Antibodi yang berupaya menempel pada virus corona telah meningkat empat kali lipat pada 97 persen kelompok uji.

Di antara sukarelawan yang diberi dosis besar Ad5, 75 persen ditemukan memiliki antibodi yang dapat menetralkan SARS-CoV-2 dalam tubuh mereka.

Juga terlihat respon sel T yang meningkat dengan cepat, dengan hampir 93 persen peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Penghadang vaksin Kendati demikian, para peneliti mengingatkan, Ad5 pun masih memiliki beberapa masalah.

Masalah terbesar adalah bahwa manusia bisa kebal terhadap adenovirus tipe 5.

Buktinya, sekitar setengah dari sukarelawan dalam percobaan ini ditemukan memiliki kekebalan yang sudah ada sebelumnya terhadap virus flu, yang mungkin memperlambat kemajuan vaksin.

"Kekebalan Ad5 yang sudah ada sebelumnya dapat memperlambat respons kekebalan yang cepat terhadap SARS-CoV-2."

"Dan, juga menurunkan tingkat tanggapan yang optimal," kata Profesor Feng-Cai Zhu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu.

Dia mengatakan, hasil akhir dari suntikan Ad5 akan dievaluasi setelah enam bulan.

Para peneliti berharap pasien akan menunjukkan resistensi yang berkelanjutan terhadap virus corona.

Selain itu, uji coba kedua yang melibatkan 500 orang dewasa yang sehat sudah berlangsung di Wuhan, yang merupakan titik awal pandemi.

Percobaan ini juga akan melihat bagaimana obat mempengaruhi pasien di atas usia 60 tahun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved