Update Virus Corona Dunia
Hasil Penelitian Ungkap Angka Kematian Virus Corona Meksiko Tak Sesuai Catatan Resmi
Data tersebut digunakan untuk memperkirakan jumlah sertifikat kematian yang diterbitkan pemerintah antara 1 Januari hingga 20 Mei 2020.
Penelitian pada sertifikat kematian di Kota Meksiko ini menambah pertanyaan tentang angka resmi kematian di sana.
Namun, Sheinbaum dan pejabat kesehatan federal menyangkal ada kesalahan perhitungan angka resmi.
Meksiko berada di peringkat paling bawah dalam pengujian di antara negara-negara Amerika Latin lainnya.
Negara ini hanya melakukan 99 tes per 100.000 penduduk pada 15 Mei lalu.
"Mengingat jumlah kematian yang rendah dilaporkan di Meksiko, orang akan menganggap bahwa kita kurang pencatatan."
"Kasus yang dikonfirmasi sangat berkorelasi dengan pengujian."
"Mengingat korelasi itu, jika suatu negara mengambil strategi di mana mereka melakukan pengujian sangat sedikit, lumrah untuk mengasumsikan kematian juga kurang perhitungan," jelas Romero.
Sebelumnya, ahli epidemiologi, Hugo López-Gatell, memperkirakan Meksiko akan mencapai puncak pandemi pada 10 hari pertama Mei.
Diperkirakan jumlah korban jiwa sekitar 6.000 orang.
Sayangnya, negara ini mencatat lonjakan kematian baru tertinggi, 479 pada Jumat silam.
Hal ini terjadi di tengah klaim Hugo López-Gatell dan Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, bahwa kurva Covid-19 sudah rata.
López Obrador, yang mengaku telah 'menjinakkan' virus corona maju, berencana untuk membuka negara secara bertahap.
Hal ini dilakukannya sekalipun jumlah kematian terus meningkat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penelitian Mengungkap Angka Kematian Covid-19 di Meksiko Lebih Tinggi dari Catatan Resmi, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/26/penelitian-mengungkap-angka-kematian-covid-19-di-meksiko-lebih-tinggi-dari-catatan-resmi?
Subscribe Youtube Channel Tribunmanado: