Berita Heboh
BLT Berujung Maut, Penguburan Jenazah Sempat Tertunda, Keluarga Ingin Istri Pelaku Ditangkap
Kasus ini berawal cekcok istri pelaku dengan kepala dusun yang merupakan ayah korban.
TRIBUNMANADO.CO.ID, SINJAI - Peristiwa memilukan terjadi di Dusun Tomantang, Desa Bonto Sinala, Kecamatan
Sinjai Borong, Sulawesi Selatan.
Peristiwa berdarah ini terkait Bantuan Langsung Tunai atau BLT Sinjai.
Kasus ini menyita perhatian warga.
Kasus ini diawali cekcok istri pelaku dengan kepala dusun yang merupakan ayah korban.
Sekaligus peringatan bagi pengelola BLT agar tidak terjadi kejadian serupa di tengah Pandemi Covid-19.
Andi Asdar putra Kepala Dusun Tomantang tewas ditikam tetangganya Anwar.
Perkembangan terbaru, Pihak keluarga enggan mengubur jenazah Andi Asdar (44), korban penikaman di Dusun Tomantang,
Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Asdar tewas di ujung badik tetangganya pada Minggu (24/5/2020) malam.
"Keluarga tidak mau mengubur jenazah Asdar sebelum Marlena juga ditangkap polisi," kata adik ipar Asdar bernama
Mahmud kepada TribunSinjai.Com di rumah duka, Senin (25/4/2020).
Setelah polisi setempat memperlihatkan foto penahanan Marlena di Polres Sinjai, barulah keluarga mau
mengubur jenazah Asdar.
Korban dikubur di kebun miliknya yang terletak di bagian belakang rumahnya di Dusun Tomantang, Desa Bontosinala.
