Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

BLT Berujung Maut, Penguburan Jenazah Sempat Tertunda, Keluarga Ingin Istri Pelaku Ditangkap

Kasus ini berawal cekcok istri pelaku dengan kepala dusun yang merupakan ayah korban.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN TIMUR/POLRES SINJAI
Tersangka Anwar sudah diamankan di Polres Sinjai, Senin (25/05/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SINJAI - Peristiwa memilukan terjadi di Dusun Tomantang, Desa Bonto Sinala, Kecamatan

Sinjai Borong, Sulawesi Selatan.

Peristiwa berdarah ini terkait Bantuan Langsung Tunai atau BLT Sinjai.

Kasus ini menyita perhatian warga.

Kasus ini diawali cekcok istri pelaku dengan kepala dusun yang merupakan ayah korban.

Sekaligus peringatan bagi pengelola BLT agar tidak terjadi kejadian serupa di tengah Pandemi Covid-19.

Andi Asdar putra Kepala Dusun Tomantang tewas ditikam tetangganya Anwar.

Perkembangan terbaru, Pihak keluarga enggan mengubur jenazah Andi Asdar (44), korban penikaman di Dusun Tomantang,

Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Asdar tewas di ujung badik tetangganya pada Minggu (24/5/2020) malam.

"Keluarga tidak mau mengubur jenazah Asdar sebelum Marlena juga ditangkap polisi," kata adik ipar Asdar bernama

Mahmud kepada TribunSinjai.Com di rumah duka, Senin (25/4/2020).

Setelah polisi setempat memperlihatkan foto penahanan Marlena di Polres Sinjai, barulah keluarga mau

mengubur jenazah Asdar.

Korban dikubur di kebun miliknya yang terletak di bagian belakang rumahnya di Dusun Tomantang, Desa Bontosinala.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved