Virus Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Marah Sebut Pemerintah Tak Konsisten, PSBB Banyak Dilanggar
Kabar dari Wali Kota Bogor Bima Arya angkat bicara soal banyaknya pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk merayakan Hari Raya Lebara
Ia menyatakan, hingga kini banyak kebijakan yang tak konsisten dari pemerintah pusat hingga daerah.
"Sangat tidak mudah, lebih diperparah lagi ketika strukturnya bermasalah," ungkap Bima.
"Saya harus sampaikan ini, kebijakan yang tidak konsisten dari pusat sampai ke daerah."
Lantas, ia menyoroti tipe kepemimpinan setiap pemimpin di daerah.
Ia menyatakan, ada sejumlah pemimpin yang berani hingga takut menghadapi Virus Corona.
"Kedua, kewenangan yang tumpang tindih. Ketiga, corak kepemimpinan yang berbeda-beda."
"Ada yang berani, ada yang punya nyali, ada yang siap di depan, ada yang tidur di belakang, ada yang takut," tandasnya.
Simak video berikut ini menit ke-6.35:
Kota Tegal Akhiri PSBB
Di sisi lain, sebelumnya Kota Tegal merayakan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya dengan menggelar penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
Setelah dinyatakan berzona hijau tanpa adanya pasien positif Covid-19 di wilayahnya, Pemerintah Kota Tegal bersepakat akan mengakhiri isolasi pada Jumat (22/5/2020).
Sebagai tanda perayaan berakhirnya PSBB pertama di Jawa Tengah tersebut, pemkot melakukan penyemprotan disinfektan berskala besar.
Dilansir KompasTV, Sabtu (23/5/2020), untuk melakukan penyemprotan di seluruh wilayah Kota Tegal tersebut, pemkot telah mengerahkan 6 unit water canon dan 9 unit pemaam kebakaran.
Penyemprotan ini menyasar pada ruas-ruas jalan protokol Kota Tegal atau yang menjadi tempat keramaian warga seperti bundaran alun-alun Kota Tegal.
Sementara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, memantau jalannya penyemprotan tersebut melalui udara dengan menggunakan helikopter.