Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Matahari Lockdown

Fenomena Matahari 'Lockdown' Benarkah Timbulkan Gempa Bumi & Kelaparan? Ini Penjelasan LAPAN RI

Para ahli percaya bahwa akan terjadi periode terdalam dari resesi sinar matahari yang pernah tercatat sebagai bintik matahari yang telah menghilang.

Editor: Rizali Posumah
NASA/SDO (AIA
Ilustrasi matahari- Para ilmuwan menyebut, matahari kini masuk pada fase lockdown. Fase ini bisa menimbulkan bencana di bumi. Mulai dari gempa bumi hingga kelaparan. (NASA/SDO (AIA) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Para ilmuwan mengatakan matahari tengah masuk pada fase lockdown.

Dikabarkan bahwa fase ini bisa menimbulkan bencana di muka bumi.

Pasalnya, pusat tata surya disebut sedang mengalami fase minumun matahari.

Apa itu fenomena fase minimun matahari ?

Mengutip dari The Sun, para ahli percaya bahwa akan terjadi periode terdalam dari resesi sinar matahari yang pernah tercatat sebagai bintik matahari yang telah menghilang.

 Fenomena tersebut dijelaskan oleh astronom Dr Tony Philips.

Philips menyebut, medan magnet matahari menjadi lemah.

Hal ini memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya.

Kelebihan sinar kosmik ini akan membahayakan kesehatan.

Kesehatan astronot bisa terancam.

Bahkan, sinar ini juga dapat memicu adanya petir.

"Solar Minimum sedang berlangsung, dan itu yang dalam. Hitungan Sunspot menunjukkan bahwa ini adalah salah satu yang terdalam abad ini."

"Medan magnet matahari menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya."

"Kelebihan sinar kosmik menimbulkan bahaya kesehatan bagi para astronot dan wisatawan udara kutub, memengaruhi elektro-kimia atmosfer atas Bumi, dan dapat membantu memicu petir," katanya.

Para ilmuwan NASA pun khawatir akan adanya pengulangan Dalton Minimum yang terjadi pada 1790-1830.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved