Ramadan 2020
Anies Baswedan Keluarkan Kebijakan Baru: Izinkan Warga Gelar Takbiran di Masjid, Ini Protokolnya
"Di rumah, menggaungkan kalimat takbir. Biarkan takbir bergema di tiap hati, tiap rumah di kawasan Jakarta," kata Anies.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebijakan terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait perayaan hari Lebaran 2020 pada waktu malam takbiran menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.
Anies Baswedan bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI sepakat tetap mengizinkan masyarakat mengumandangkan takbir di masjid dengan catatan.
Ketua DMI DKI Jakarta Makmun Al-Ayyubi mengatakan pada malam jelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, masyarakat dibolehkan takbiran di masjid masing-masing dengan menjaga protokol Covid-19.
Antara lain, pelaksanaan dilakukan bergantian, dengan jumlah orang dibatasi hanya lima orang di dalam masjid.

"Tahun ini sesuai dengan adanya wabah Covid-19 mengajak mari sama-sama syiarkan masjid mengumandangkan kalimat takbir tapi tetap menjaga protokol Covid-19, dengan minimal tak lebih dari lima orang secara bergantian," ungkap Makmun dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2020).
Dalam kesempatan serupa, Anies Baswedan menyampaikan masjid-masjid diminta terus mengumandangkan takbir menyambut hari kemenangan bagi umat islam.
Tapi pelaksanaannya harus mengikuti ketentuan yang disepakati.
"Masjid-masjid teruslah mengumandangkan, dengan jumlah orang lima, mengumandangkan takbir di masjid," ucap Anies Baswedan.
"Di rumah, menggaungkan kalimat takbir. Biarkan takbir bergema di tiap hati, tiap rumah di kawasan Jakarta," kata Anies.
Sementara untuk salat Idul Fitri, Pemprov DKI, DMI dan MUI tetap meminta masyarakat melaksanakannya di rumah, berjamaah bersama anggota keluar lain.
Sebab, diteruskan atau tidak penerapan PSBB, semuanya bergantung pada sikap masyarakat mematuhi peraturan demi menekan wabah virus corona.
"Diteruskan atau tidak PSBB tergantung pada kita semua," katanya.
Anies Baswedan: Belanja Lebaran Potensi Tertular Covid-19, Tetap Disiplin di Rumah Saja
Di tengah pandemi virus corona dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak warga yang berkegiatan di luar rumah menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Sudah di sampaikan sebelumnya, kegiatan-kegiatan tersebut berpotensi terjadi penularan Covid-19.
Sebelumnya juga Anies Baswedan sudah menetapkan bahwa PSBB di perpanjang.
"Banyak dari kita melakukan kegiatan di luar rumah, baik belanja, persiapan Idul Fitri, itu semua punya potensi terjadinya penularan (Covid-19)," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun Facebook Pemprov DKI, Jumat (22/5/2020).
Karena itu, Anies kembali mengingatkan warga untuk disiplin berada di rumah, termasuk pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Apalagi, Jakarta saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020.

"Hari-hari ke depan, penting bagi kita semua untuk tetap berada di rumah, tinggal di rumah, dalam rangka supaya dua pekan ke depan Jakarta terus aman," kata Anies.
Adapun hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat malam ini, untuk menentukan Hari Raya.
Anies sebelumnya berujar, PSBB dua pekan ke depan bisa menjadi PSBB terakhir bisa seluruh masyarakat disiplin mematuhi ketentuan PSBB.
Anies berujar, Pemprov DKI bersama warga di Jakarta mulai berhasil mengendalikan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Hal ini diketahui berdasarkan reproduction number Covid-19 yang menurun dari angka 4 ke angka 1.
Anies menjelaskan, pada Maret 2020, reproduction number Covid-19 di Jakarta, yakni 4.
Artinya 1 orang bisa menularkan Covid-19 kepada 4 orang. Kebijakan Pemprov DKI menutup sekolah, tempat wisata, hingga 60 persen warga di Jakarta tetap memilih di rumah telah menurunkan reproduction number tersebut menjadi 1,11.
Reproduction number ini masih harus diturunkan hingga nol, artinya tidak ada lagi penularan.
"Kita harus turunkan ini. Karena itu terkait PSBB, bila kita disiplin tetap berada di rumah dua minggu ke depan, maka insya Allah setelah dua minggu bisa keluar dari fase PSBB," ujar Anies.
"Dua pekan ke depan adalah kunci, 14 hari ke depan, mulai 22 Mei sampai 4 Juni adalah masa yang menentukan apakah (penularan Covid-19) akan rata, naik, atau turun," lanjutnya.
Bila warga tetap disiplin, kata Anies, reproduction number Covid-19 di Jakarta bisa turun lagi dalam dua pekan ke depan. (Kompas.com/Nursita Sari)
• Anies Baswedan Soal Perjuangan Warganya Lawan Corona: Indonesia Bisa Bukan Indonesia Terserah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Izinkan Warga Gelar Takbiran di Masjid Asal Tak Lebih Dari 5 Orang dan Dilakukan Bergantian, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/05/22/anies-izinkan-warga-gelar-takbiran-di-masjid-asal-tak-lebih-dari-5-orang-dan-dilakukan-bergantian?page=all