Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar TNI

Sosok Paling Berpeluang Jadi Panglima TNI Berdasarkan UU, Bukan Jenderal Andika Perkasa

Bukan KSAD Jenderal Andika Perkasa, pengamat ungkap sosok ini paling berpeluang jadi Panglima TNI.

Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/KOMPAS/TWITTER
Jenderal Andika Perkasa, Marsekal Madya Fadjar Prasetyo, Laksdya TNI Yudo Margono 

7. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (8 Juli 2015 - 8 Desember 2017) dari Angkatan Darat

8. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (8 Desember 2017 - sekarang) dari Angkatan Udara

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto masih bisa lama menjabat sebab saat ini usianya masih 56 tahun, sedangkan usia pensiun anggota TNI adalah 58 tahun.

Pada  8 November 2020 nanti, dia akan memasuki usia 57 tahun.

Kemungkinan pergantian Panglima TNI akan dilakukan pada tahun depan.

KSAL dan KSAU Baru Pilihan yang Pas dan Tepat

Al Araf mengatakan  terpilihnya Laksamana Yudo Margono sebagai KSAL dan Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai KSAU merupakan pilihan yang tepat.

"Kalau dilihat dari jenjang karirnya dua orang itu tampaknya orang yang tepat untuk menduduki posisi KSAL dan KSAU," katanya.

"Keduanya terakhir menjabat sebagai Pangkogabwilhan I dan II, dan menempati posisi-posisi strategis dan jabatan strategis di TNI AU dan TNI AL. Sehingga secara jenjang karir memang mereka memiliki posisi yang pas untuk menduduki posisi KSAL dan KSAU," katanya mengimbuh.

Al Araf menyebut kedua orang ini akan menghadapi pekerjaan rumah serta tantangan besar ke depan.

Utamanya terkait dengan orientasi pembangunan pertahanan bangsa Indonesia.

Al Araf juga mengatakan pandemi Covid-19 juga menjadi persolan tersendiri untuk KSAL dan KSAU baru.

"PR yang paling berat adalah kita tahu bahwa dampak dari pandemi ini, adalah pengurangan anggaran di berbagai sektor pemerintahan, termasuk juga kementerian pertahanan. Pada di sisi lain ada realitas ancaman, terkait dengan konflik di Laut China Selatan, khususnya di Laut Natuna, di situ tentu ada peranan Angkatan Laut dan Angkatan Udara sendiri sangat signifikan," kata dia menjelaskan.

Oleh karena itu, dirinya menyarakan untuk KSAL dan KSAU baru bisa mencitpakan terobosan baru di tengah keterbatasan anggaran.

Sehingga mobilisasi alutsista mampu untuk menjawab persoalan acaman yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved