Seperti Amerika, Jusuf Kalla Sebut Pemerintah Anggap Enteng Covid-19 Sejak Awal, Sulit Dikendalikan
JK menyatakan sikap terlalu mengentengkan menjadi penyebab kini Virus Corona begitu sulit dikendalikan di Indonesia
Ia menyebut, Indonesia kini dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Tapi untuk satu juta berikutnya hanya butuh 16 hari, satu juga berikutnya hanya butuh sembilan hari," ucap JK.
"Di Indonesia juga 10 ribu pertama setengah bulan mulai Maret, tapi ini 10 ribu kedua hanya butuh 22 hari."
"Begitu cepatnya penyebaran ini, berarti ini sangat berbahaya," sambungnya.
Lantas, JK mengungkap presentase pasien yang dinyatakan positif terkena Virus Corona.
"Jangan lupa di Indonesia dari 100 persen orang yang dites, 10 persen positif."
"Dari 10 persen yang positif itu 7 yang meninggal, jangan lupa itu," tandasnya.
Di sisi lain, sebelumnya Anies Baswedan kembali memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, PSBB DKI Jakarta akan diperpanjang selama dua pekan mulai 22 Mei 2020 atau setelah tahap kedua berakhir.
Selama perpanjangan PSBB yang memasuki periode ketiga tersebut, Anies Baswedan tetap menegaskan tidak ada istilah pelonggaran.
Selain itu, Anies juga tidak akan membedakan penanganan Virus Corona dari segi umur.
Karena menurutnya, baik di bawah atau di atas usia 45 tahun, risiko penularannya akan sama.
Seperti yang diketahui, pemerintah pusat melalui Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menyampaikan adanya pelonggaran kepada masyarakat dengan usia 45 tahun ke bawah.
"Tidak ada pelonggaran, tidak ada perbedaan usia, risikonya semua sama," ujar Anies dikutip dari acara Kabar Petang tvOne, Selasa (19/5/2020).
"Ketika kita berbicara tentang penularan, penularan bisa pada siapa saja," jelasnya.