Update Virus Corona Indonesia
Seorang Mahasiswi Meninggal Setelah 6 Hari Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ini Penyebabnya
Rifai mengatakan, mahasiswi berusia 21 tahun ini meninggal karena mengidap penyakit ginjal, bukan karena virus corona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Iko Rahmawati (21), seorang mahasiswi yang meninggal setelah sembuh dari Covid-19, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (18/5/2020).
Rahmawati adalah pasien yang telah sembuh dari Covid-19.
Perempuan asal Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, ini meninggal setelah enam hari dinyatakan sembuh dari Covid-19 oleh pihak rumah sakit.
"Pasien tersebut meninggal pada Senin sore di RSUP NTB," kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan yang juga tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupten Bima, Rifai, kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Rifai mengatakan, mahasiswi berusia 21 tahun ini meninggal karena mengidap penyakit ginjal, bukan karena virus corona.
Hal itu diperkuat dengan hasil tes swab oleh pihak RSUP sebelum jenazah dipulangkan ke Bima.
Dari tes swab itu, Iko negatif Covid-19.

“Hasil tes swab-nya negatif. Jadi pasien ini meninggal bukan karena corona. Atas kematiannya, menurut dokter di RSUP Mataram, dia didiagnosis mengidap ginjal," ujar Rifai.
Pasien ini sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona sepulang dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia kemudian dirawat di ruang isolasi RSUD Bima.
Setelah sepekan menjalani perawatan, Iko dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab terakhir dan diizinkan pulang sekitar enam hari lalu.
Kematian pasien ini merupakan kasus pertama di Bima, NTB, untuk warga yang sebelumnya dinyatakan sembuh dari virus corona.
15 Warga Tertular Karena Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Pasien Positif Corona
Kabarnya ada belasan warga dusun di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19 setelah nekat memandikan jenazah pasien terinfeksi.
Diketahui sebanyak 15 orang warga Kecamatan Waru dinyatakan positif Virus Corona, warga tersebut sama-sama memiliki riwayat memulasara jenazah pasien positif.
Ternyata karena mereka tidak mengindahkan protokol kesehatan dan tetap membuka peti serta membuka bungkus plastik jenazah yang telah dipasang pihak rumah sakit sebagai langkah pengamanan.
Tak hanya itu, para warga tersebut nekat memandikan jenazah pasien terinfeksi padahal virus Covid-19 dapat menular dengan sangat cepat.
Dilansir Kompas.com, Minggu (17/5/2020), Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin membenarkan adanya 15 warga yang dinyatakan positif tersebut.
"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," ujar Nur Achmad.
Nur Achmad menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan terhadap warga dusun tersebut.
Pemerintah daerah telah melakukan pembatasan sosial termasuk membatasi akses ke dusun tersebut dan menutup tempat-tempat ibadah.
Ia yang diwawancarai saat penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020), mengakui bahwa ia terlambat mendapatkan kabar sehingga tidak bisa segera turun tangan.
"Kejadiannya sudah dua pekan lalu," imbuhnya.
Menurut informasi yang didapatnya, saat itu keluarga dari pasien terinfeksi Virus Corona ngotot meminta jenazah keluarganya tersebut untuk dibawa pulang.
Jenazah tersebut akhirnya diizinkan dibawa pulang ke rumah duka meski dengan peringatan dari petugas.
Namun ternyata keluarga tidak mengindahkan anjuran dari rumah sakit dan malah melakukan pemulasaraan jenazah seperti biasa.
Mereka membuka peti dan kantong plastik pembungkus jenazah dan kemudian memandikan jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Padahal sesuai SOP yang berlaku, jenazah tersebut telah dimandikan dan dibersihkan pihak rumah sakit sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
"Bukan hanya dibuka, melalui informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," terang Nur Achmad.Paman
Setelah selesai dimandikan, jenazah tersebut kemudian dimakamkan seperti biasa tanpa mengikuti prosedur kemanan yang ditetapkan.
Untuk menanggulangi penyebaran lebih jauh, Nur Achmad mengaku akan terus melakukan penyelidikan terkait riwayat kontak dari warga yang dinyatakan positif.
"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakuka tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com