Mojang Bandung Arsitek Penghijauan Kota Chicago dan San Fransisco
Astrid Haryati, mojang asal Kota Bandung yang sempat menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB), melanglang ke Amerika Serikat
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Program ini kemudian menjadi daya ungkit untuk meningkatkan aspek keselamatan di ruang publik karena meningkatnya kegiatan yang lebih positif, juga meningkatnya apresiasi dan partisipasi masyarakat untuk program kota yang bukanlah sekedar estetika, tetapi yang lebih bermakna, seperti penanaman tanaman yang tidak membutuhkan irigasi, meruaknya lapangan kerja bidang teknologi hijau, dan inovasi pembiayaan infrastruktur hijau.
• Ajudan Prabowo Ini Jadi Sorotan, Rizky Irmansyah Bertubuh Ideal dan Masih Jomblo, Ini 10 Potretnya!
Saat itulah berbagai program kami juga menginspirasi program sejenis di kota-kota lainnya, termasuk di White House. Cukup senang mendengarnya karena saya sudah mengikuti jejak langkah Michelle dan Barack Obama saat masih menjadi senator untuk negara bagian Illinois mewakili kota Chicago.
Ada pesan untuk anak-anak muda, agar bisa sukses dan meraih mimpi mereka?
Perlu kesiapan kita untuk bertransformasi sesuai konteks, untuk terus adaptif. Selain kemampuan teknis, hal yang penting juga adalah ketajaman mata, telinga dan hati kita terhadap apa itu tantangan utama di sekitar kita. Seringkali hal itu perlu ditangani dengan strategi yang berbeda dengan pakem dasar pendidikan formal kita.
Kompetensi teknis kita haruslah kemudian diterjemahkan agar memiliki relevansi dan manfaat yang tinggi untuk masyarakat luas - dan terutama dalam bentuk yang mudah untuk kita semua ikut berpartisipasi. Untuk itu, seringkali kita harus berubah peran agar terus dapat mengawal perubahan.
Bisa ceritakan soal Terra Lumen?
Tanpa melupakan integritas diri, transformasi bentukan peran kita dalam berkontribusi dan berkarya sesuai konteksnya itu sangat diperlukan.
Diawali sebagai perencana/perancang di perusahaan swasta, kemudian menjadi pembentuk kebijakan publik di skala kota di Chicago dan San Francisco, lalu di skala nasional sewaktu bertugas sebagai Staf Khusus Menteri Perdagangan RI bidang Kebijakan Publik, kemudian saya melihat peran yang penting juga di belakang layar untuk mengawal perubahan dengan komitmen tinggi terhadap "impact investing" atau investasi dampak dimana kesuksesan kita semua diukur bukan hanya secara komersil, tetapi juga dari nilai dampak sosial dan lingkungan hidup.
Di situlah jiwa Terra Lumen terbentuk, baik dalam kiprahnya sebagai konsultan perencana/perancang ruang di Indonesia dan AS, juga melalui yayasan kami yang fokus dalam kemitraan program empowerment masyarakat berbasis lingkungan hidup.
Awal mula berdiri, hingga saat ini pekerjaan besar apa saja yang dikerjakan bersama tim?
Bersama klien dan mitra, beberapa tugas dan inisiatif kami adalah:
- untuk skala regional: pengembangan koridor ekonomi Jakarta-Bandung sepanjang jalur kereta api cepat serta transit oriented development yang berskala kawasan maupun kota baru;
- skala kawasan/kota: berbagai visi perencanaan ruang baik dalam bentuk standar kota baru nasional, kawasan kepulauan Banggai Tojo-Una-Una, dan berbagai transformasi dan recovery kawasan industri untuk menjadi industri hijau;
- skala bangunan: desain superblock pendukung HSR Halim Station, strategi repurpose komponen expo global Our Ocean Conference untuk fasilitas desa yang terkena gempa di Lombok, renovasi gedung KJRI di Los Angeles, dan renovasi wisma KBRI Turki di Ankara.
- selain itu inisiatif Terra Lumen sendiri melalui yayasan kami adalah pembentukan pusat STEAM yang interaktif (Science Technology Engineering Art Mathematic) di Jakarta dan daerah, peningkatan kualitas ruang dan apresiasi habitat penyu di berbagai kepulauan (penyu-dot-org), dan program "tani kota" sebagai bentukan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya tahan masyarakat melalui masa pandemi maupun tantangan lain ke depannya.