Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Cerita Daerah Nol Kasus Virus Corona di Indonesia, 4 Ribu Orang Sempat ODP, Alam Disebut Melindungi

Mereka melintasi sungai, menyusuri hutan belantara, speedboat yang ditumpangi perlahan membela Sungai Mahakam yang keruh

Editor: Finneke Wolajan
Dok. Dinas Kesehatan Mahakam Ulu
Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Mahakam Ulu, memeriksa ketat lalu lintas warga di pelabuhan Ujoh Bilang, Mahakam Ulu, Kaltim, Selasa (19/5/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertengahan Februari 2020, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, dr Gigih Agustinus Teguh Santoso, mengutus timnya menuju Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur.

Dari Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahakam Ulu, tim ini menggunakan speedboat menuju Pelabuhan Tering, Kabupaten Kutai Barat.

Mereka melintasi sungai, menyusuri hutan belantara, speedboat yang ditumpangi perlahan membela Sungai Mahakam yang keruh.

Butuh waktu sekitar lima jam mereka tiba di Pelabuhan Tering.

Dari Tering butuh waktu delapan sampai 10 jam lagi menuju Samarinda menggunakan jalur darat.

“Waktu itu mereka diutus mengikuti rapat koordinasi persiapan pengendalian Covid-19 di Kantor Gubernur Kaltim. Waktu masih awal-awal, Indonesia belum ada kasus positif,” ungkap dr Teguh saat memulai cerita kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/5/2020).

Sepulang dari rapat itu, Dinkes mulai membentuk tim.

Tanpa pikir panjang tim bergerak keliling memberikan edukasi, menyemprot disinfektan dari rumah ke rumah, tempat ibadah, kantor pemerintahan dan membagikan vitamin bagi warga.

“Kami juga langsung memesan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis waktu itu, untuk persediaan,” kata dia.

Pertengahan Maret 2020, kasus Covid-19 masuk di Kaltim. Pasien positif pertama di Samarinda diumumkan langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Setelah virus corona dianggap sudah menyebar di Kaltim, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu langsung menerbitkan aturan buka tutup akses perbatasan.

Dalam Instruksi Bupati nomor 188.6/4714/DINKES-TU.P/IV/2020, tentang pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dibuat aturan selama dua pekan akses perbatasan ditutup, satu pekan dibuka.

Begitu seterusnya berlaku sejak instruksi itu diteken 14 Mei 2020.

Dr Teguh menerangkan saat buka, masyarakat diizinkan melintas tapi selektif. Setiap orang yang masuk ke Mahakam Ulu harus melalui tes kesehatan.

Saat tutup, warga tak diperbolehkan keluar masuk kecuali urusan tertentu, seperti distribusi logistik, tenaga medis hingga pertahanan dan keamanan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved