Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

RINCIAN 2 Kasus Positif Covid-19 di Sulut, Total 116, Bocah Asal Minut dan Tenaga Faskes

Kasus Positif Corona Covid-19 di Sulawesi Utara kembali bertambah dua orang, dari 114 orang menjadi 116 orang.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fistel Mukuan
Juru bicara Satgas Covid-19 Pemprov Sulut dr Steaven Dandel memberikan keterangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus Positif Corona Covid-19 di Sulawesi Utara kembali bertambah dua orang, dari 114 orang menjadi 116 orang.

Juru bicara satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel menjelaskan rincian dua kasus baru.

Kasus 115 laki-laki usia 5 tahun dari Minahasa Utara, tidak ada riwayat perjalanan dan ada penyakit lalu diperiksa swab.

Kasus 116,  Laki-laki 24 tahun klaster di faskes B di kota Manado

Seperti diberitakan, Kasus covid-19 di sulut kembali bertambah hari ini.

Dampak Covid-19 Membuat 6.222 Orang di Manado Menganggur dan Dikurangi Jam Kerja

Setelah sebelumnya pasien terkonfirmasi berjumlah 114, kini sudah bertambah 2 orang menjadi 116 orang.

Update terkini peta sebaran penanganan virus corona se-Indonesia kembali disampaikan pemerintah pusat, pada Jumat 18 Mei 2020.

Pada data sebaran terkini yang dibagikan di website covid19.go.id, menjelaskan bahwa Sulawesi utara pada hari ini terjadi penambahan pasien virus corona.

Hal tersebut berdasarkan data sebaran terkini yang diinformasikan pemerintah pusat.

Update terkini covid-19 di Indonesia bertambah pada hari ini.

Pemerintah menginformasikan data terbaru kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Senin (18/5/2020).

Dalam 24 jam terakhir ini ada penambahan kasus positif corona atau Covid-19 sebanyak 490 orang.

Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, covid19.go.id, Senin (18/5/2020) saat ini total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 18.010 orang.

Untuk angka kesembuhan dalam 24 jam terakhir ini bertambah sebanyak 195 orang sehingga total 4.324 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini naik menjadi 1.191 orang, setelah terjadi penambahan sebanyak 43 orang dalam 24 jam terakhir.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved