Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyerangan Pos Polisi

Pos Polisi Diserang, 1 Anggota Dianiaya, Senjata Api Dirampas, Identitas Pelaku Sudah Diketahui

Pos Polisi 99 Ndeota di Distrik Bogobaida Kabupazen Paniai Papua diserang sekelompok orang, Jumat (15/05/2020) sekitar pukul 22.23 WIT.

Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi penyerangan pos polisi, seorang anggota dianiaya sejumlah orang tak dikenal dan 3 pucuk senjata api dirampas. 

Identitas pelaku sudah diketahui. Polisi minta segera menyerahkan diri. 

Kejadian pos polisi diserang ini terjadi di Papua. 

Pos Polisi 99 Ndeota di Distrik Bogobaida Kabupazen Paniai Papua diserang sekelompok orang, Jumat (15/05/2020) sekitar pukul 22.23 WIT.

Seorang anggota Polisi yang bertugas di pos dianiya. Sejumlah senjata dirampas para penyerang. Pihak Kepolisian mengklaim sudah mengantongi identitas para pelaku penyerangan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas para pelaku.

”Anggota di lapangan telah mengantongi indentitas salah satu pelaku penganiayaan dan perampasan senjata api inventaris Pospol,”ujar Kamal Sabtu (16/05/2020).

Untuk itu, lanjut Kamal, pihaknya meminta para pelaku menyerahkan diri serta mengembalikan senjata yang dirampas.

”Kami meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan senjata inventaris milik Pospol 99 Polres Paniai. Kami juga meminta bantuan kepada para tokoh untuk dapat membantu melakukan pendekatan terhadap para pelaku,” terang Kamal.

Mengenai kronologis kejadian, kata Kamal, saat terjadi penyerangan, anggota yang tinggal di pos hanya satu orang.

“Sebelum kejadian, tiga personel anggota Pospol 99 atas nama Briptu Irvan, Bripda Ganda, Bripda Aldi sedang melaksanakan kegiatan tatap muka bersama masyarakat bertempat di salah satu rumah warga masyarakat, sehingga pada saat itu anggota yang menjaga kantor Pospol 99 adalah Briptu Kristian Paliling,” ungkapnya.

Sekelompok orang kemudian mendatangi Pos Polisi dan melakukan penyerangan serta perampasan senjata.

“Pada saat Briptu Cristian Paliling sedang berada di Pospol 99 tiba-tiba datang sejumlah masyarakat dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban serta merampas Senjata Api inventaris Pospol 99 tersebut,” papar Kamal.

Briptu Kristian tak berdaya dikeroyok para pelaku. “Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan para pelaku membawa kabur Senjata Api inventaris milik Pospol 99,”kata Kamal.

Menurut Kamal, pasca kejadian, tepatnya hari jni Kapolres Paniai AKBP A. Wakhid P. Utomo langsung meninjau ke TKP untuk dilakukan penyelidikan awal dan mengevakuasi korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved